Kuat Dugaan, Hantaman di Bagian Vital Ini yang Menyebabkan Siswa SMP Tewas di Tangan Teman Sekelasnya
Ilustrasi berkelahi. (Pixabay)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar meninggalnya MI, siswa kelas 8, SMPN 4 Way Tuba Asri, Way Kanan, yang meninggal dunia karena dianiaya teman sekelasnya membuat heboh warga sekitar.
Kepala Kampung Karya Jaya Embi Darwanda menjelaskan, baik korban maupun pelaku penganiayaan sama-sama warga Kampung Karya Jaya, Kecamatan Way Tuba.
Pelaku yakni DY (13), semetara korban yakni MI. Di mana, meski orang tua MI pun sebenarnya tinggal di Kampung Segara Midar, Kecamatan Blambangan Umpu, belakangan ia tinggal di Karya Jaya dengan kakeknya, Bagong.
“Mereka ini adalah kawan sekampung. Dari keterangan pelaku, antara korban dan pelaku saling olok-olok nama orang tua," ungkap Embi Darwanda.
BACA JUGA:Astaga, Siswa SMP Tewas di Sekolah Usai Berkelahi dengan Teman Gegara Saling Olok Nama Orang Tua
Lantaran saling olok tersebut, keduanya lantas terlibat pertikaian. Dan, kuat dugaan pukulan pelaku mengenai bagain vital dari korban hingga menyebabkan meninggalnya korban.
"Mereka berantem dan korban terpukul oleh pelaku di kepala bagian belakang, lalu langsung terjatuh dan ahirnya meninggal dunia," sebut Embi Darwanda.
Hanya saja, Embi Darwanda belum berani secara pasti memastikan penyebab meninggalnya korban dengan dugaan tersebut, dan menyatakan menunggu konfirmasi pihak dokter.
“Mengenai sebab pasti kematiannya ini kami masih menunggu hasil visum dari dokter,” sambung Embi Darwanda.
BACA JUGA:Catat, Begini Penjelasan Kepala Dinas PMK Way Kanan Terkait Isu Pilkakam Diundur
Terpisah, Kapolsek Way Tuba IPTU H Yudhianto, yang mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan kabar kejadian itu.
Berdasarkan info sementera, kejadian itu diduga dipicu saling ejek nama orang tua.
“Biasalah, anak-anak itu saling ejek lalu berantem. Cerita pelaku, kepala bagian belakang korban terpukul olehnya, sehingga korban terjatuh dan meninggal dunia,” kata IPTU Yudhianto.
Hanya saja, baik Kepala SMPN 4 Way Tuba Asri, Imalyati, maupun wakilnya, Shinta, terkesan tak mau dikonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: