Pengabdian Masyarakat, Tim Dosen Fakultas Teknik Unmal Bakal Rancang Mesin Pembelah Kakao Portable

Pengabdian Masyarakat, Tim Dosen Fakultas Teknik Unmal Bakal Rancang Mesin Pembelah Kakao Portable

Foto Unmal : Marcelly Widya Wardana, ST., MT selaku Ketua pelaksana program dan dosen Fakultas Teknik Unmal saat menjelaskan program Pengabdian kepada masyarakat tentang Perancangan Mesin Pembelah Kakao Portable--

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Fakultas Teknik Universitas Malahayati (Unmal) melakukan sosialisasi kepada Kelompok Tani Kakao di Desa Kedondong , Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung tentang perancangan mesin pembelah kakao portable, Kamis,.15 September 2022.

Perancangan mesin kakao portable ini melibatkan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Unmal dan didanai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dari program hibah pengabdian dan penelitian tahun anggaran 2022.

Marcelly Widya Wardana, ST., MT selaku Ketua pelaksana program dan dosen Fakultas Teknik Unmal menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari program pengabdian kepada masyarakat.

“Kami melihat bahwa petani kakao di Lampung ini masih menggunakan alat tradisional untuk membelahnya, sehingga hasil produksinya masih menggantungkan tenaga manusia sedangkan potensi kakao di Lampung ini luar biasa, maka dari itu untuk meningkatkan produksi terutama saat panen kami akan membuat mesin pembelah kakao portable dengan harapan akan meningkatkan produksi kakao,” jelas Marcel.

Marcel juga melanjutkan bahwa untuk membuat mesin pembelah kakao portable sesuai dengan kebutuhan petani kakao, tim butuh masukan dari kelompok tani.

“Kami akan membuat alat yang sesuai dengan kebutuhan petani kakao baik dari segi kemudahan penggunaannya serta dimensi alat sesuai kapasitas produksi,” tambah Marcel.

Dilain sesi, Tumpal Ojahan R., ST. MT selaku Anggota Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat menjelaskan bahwa kapasitas mesin yang bakal dibuat kepada kelompok tani. “Mesin ini bakal kami buat dengan kapasitas 200kg/jam diharapkan saat panen raya dapat membantu meningkatkan produksi kakao siap jual,” ucap Tumpal.

Ditargetkan mesin pembelah kakao portable ini akan jadi pada dalam waktu 2 bulan kedepan sehingga siap digunakan pada musim panen selanjutnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: