Korban Longsor di Lampung Barat Bakal Dapat Bantuan, Segini Besarannya
Korban tanah longsor di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, akan menerima bantuan dari Pemkab Lampung Barat.--
LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua dari tiga korban tanah longsor di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, akan menerima bantuan dari Pemkab Lampung Barat.
Bantuan akan diberikan kepada Teguh, pemilik rumah yang tertimbun total dan Rakum, yang kediamannya rusak berat akibat longsor, Jumat 16 Oktober 2022.
Kabid Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat Endiawan mengungkapkan, bantuan berasal dari program pembangunan dan rehabilitasi korban bencana atau relokasi tahun anggaran 2022.
"Kami sudah melakukan peninjauan bersama camat dan peratin di lokasi musibah tanah longsor tersebut. Nantinya pemkab akan memberikan bantuan berupa dana masing-masing sebesar Rp 15 juta," kata Endiawan mewakili Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Ansari, Rabu 19 Oktober 2022.
BACA JUGA: Ini Pesan untuk Enam Ketua TP PKK Kecamatan yang Baru Dilantik
Endiawan menuturkan, bantuan yang diberikan memang tidak cukup untuk mendirikan rumah. Karena itu diperlukan swadaya masyarakat.
Sebelumnya, korban tanah longsor di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat berharap perhatian pemerintah daerah.
Kediaman warga Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat yang tertimbun longsor, Jumat 14 Oktober 2022. --
Pemilik rumah yang kediamannya hancur tertimbun longsor, berharap bisa kembali berdiri dan ditempati.
Menurut Peratin Banding Agung Tunggono, pihaknya telah menyampaikan laporan berikut usulan bantuan yang diperuntukkan ketiga warga korban longsor.
BACA JUGA: Usai Beli Sarapan, Pria Tanpa Identitas Disenggol KA, Meninggal Dunia Ditempat
”Kami sudah menyampaikan proposal ke BPBD dan pihak terkait lainnya. Harapannya, masyarakat yang menjadi korban tanah longsor tersebut bisa mendapatkan bantuan, sehingga mereka bisa kembali mendirikan rumah,” kata Tunggono, Senin 17 Oktober 2022.
Tunggono mengungkapkan, sebagai bentuk empati kepada para korban, masyarakat sudah melakukan gotong-royong. Termasuk melakukan penggalangan dana. Namun dana yang terkumpul masih terbatas.
”Karena itu harapannya, masyarakat kami yang menjadi korban tanah longsor tersebut bisa mendapatkan bantuan pemerintah. Seperti bedah rumah dan lainnya. Sehingga mereka bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: