Soal Insentif, Dewan Janji Perjuangkan Nasib Guru Honor Bandar Lampung

Soal Insentif, Dewan Janji Perjuangkan Nasib Guru Honor Bandar Lampung

Pertemuan antara Komisi IV DPRD Bandar Lampung dengan Persatuan Guru Honor Murni (PGHM), Jumat 21 Oktober 2022. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BACA JUGA: Humas PMB Unila M. Komarudin Turut Terperiksa sebagai Saksi oleh KPK

”Jadi belum dengar (soal pembayaran guru honor). Kalau dulu saya menjadi kepala dinas (pendidikan dan kebudayaan), yang tahu itu kepala Dinas," kata Sukarma Wijaya ditemui di Pemkot Bandar Lampung, Selasa 4 Oktober 2022.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Eka Afriana tidak memberikan penjelasan rinci soal belum dibayarnya insentif guru honor. 

"Ya kan, sudah diomongin sama pak Tupan (Ketua PGHM Bandar Lampung, red). Intinya, nanti kita infokan," kata Eka Afriana.

Terpisah, Kasi Kelembagaan Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri menyatakan, sebanyak tujuh ribu lebih guru honorer telah menerima insentif sejak pertengahan tahun 2020. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar lebih.

BACA JUGA: Viral Video Bocah Perempuan Terbaring Lemas di RS Akibat Gagal Ginjal Akut

"Dana insentif guru honorer ini kan, penghargaan dari Wali Kota Bandar Lampung karena PAD yang meningkat. Tahun 2020 sudah dibayar, terhitung Juli-Juni untuk 7.763 orang guru dengan dana Rp 10,537 miliar," kata Mulyadi Syukri.

Mulyadi mengungkapkan, pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan daerah Bandar Lampung menurun. Karena itu, insentif guru honor tidak dianggarkan. 

"PAD kita turun. Jadi program kita banyak yang tidak jalan. Termasuk pembayaran gaji honorer. Karena nggak ada duitnya. Bagaimana mau bayar untuk 2021-2022. Di 

2021 itu, PAD kita tidak cukup. Tapi ke depan, saat PAD meningkat, dianggarkan kembali," tegas Mulyadi.

BACA JUGA: Modus Pencuri, Masuk Rumah Korban dengan Congkel Jendela Lalu Melenggang Bawa Ponsel dan Sepeda Motor

Dilanjutkan, pihaknya sebelumnya sudah menjelaskan terkait pembayaran insentif tersebut. 

”Mungkin karena guru kan, lingkupnya besar. Tidak hanya di negeri, tapi swasta juga masuk guru PGHM ini. Jadi mereka mungkin kurang informasi (terkait klarifikas dan penjelasan). Nanti kita tunggu arahan pimpinan," sebut dia.

Diketahui, sejumlah guru honor di Bandar Lampung ikut mempertanyakan insentif yang tak kunjung dibayar hingga mencapai tiga tahun lamanya.

Salah satunya disampaikan seorang guru di sebuah sekolah negeri. Ia mengaku tidak mendapat insentif sejak kepemimpinan Wali Kota Herman HN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: