Kondisi Bayi Laki-laki yang Didiagnosa Gagal Ginjal Masih Dirawat dan Akan Lakukan Cuci Darah

Kondisi Bayi Laki-laki yang Didiagnosa Gagal Ginjal Masih Dirawat dan Akan Lakukan Cuci Darah

Ruang PICU RSUDAM Bandar Lampung. Foto Anggi Rhaisa--

BACA JUGA:4 Alasan Perlu Menggunakan Analisis dengan Aplikasi Data Karyawan untuk Perusahaan

Sementara satu bayi laki-laki lainnya, berusia 13 bulan masih mendapatkan perawatan intensif di RSUDAM.

Dalam pengobatan, Reihana mengatakan Lampung belum menerima obat yang disebut Kemenkes akan disiapkan untuk pasien gagal ginjal akut.

"Obat untuk gagal ginjal ini iya sudah ada ya, tapi kita belum dikirim. Akhirnya kita pake yang ada saat ini, antidotum. Dari pemberian ya ada sih perbaikan nya. Tapi urinnya tetap belum keluar," Kata Reihana.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga saat ini bertugas mengambil sampel darah, urin, dan swab nasofaring serta mengumpulkan obat-obatan yang digunakan pasien untuk selanjutnya diteliti oleh Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Pulang dari Pahawang, Bus Pariwisata Buah Batu yang Bawa Pegawai PT KAI Palembang Terbakar

"Kita kan hanya bertugas mengambil sampel saja, berupa sampel darah, urin, swab nasofaring, hingga obat-obatan yang dikonsumsi. Memang ada beberapa obat-obatan yang dikonsumsi (pasien), tapi saya nggak hapal. Dan belum tentu karena obat juga. Kan masih penyeledikan," ucap Reihana.

Guna melakukan penanganan yang lebih cepat, Dinkes Provinsi Lampung telah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten/kota se Provinsi Lampung. Hal ini guna mencari lebih cepat jika ditemukan pasien dengan ciri-ciri yang sama.

"Sejak awal dikeluarkan warning kementerian kesehatan kami sudah berkoordinasi untuk melakukan surveilans epidemiologi dan Sistem kewaspadaan dini dan respon cepat. Sampai saat ini surveilans tetap berjalan, tapi kalau pasien sudah ditemukan baru penyelidikan epidemiologi," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: