Pantau Pembangunan Infrastuktur usai Masalah Banjir, Wali Kota Metro Minta Pembangunan Talud Dibongkar

Pantau Pembangunan Infrastuktur usai Masalah Banjir, Wali Kota Metro Minta Pembangunan Talud Dibongkar

Wali Kota Metro dr Wahdi Sirajuddin saat memantau pembangunan talud. (foto radarlampung.co.id/ruri setia untari)--

BACA JUGA:Pemkab Pesisir Barat Ajukan Dua Segmen Pembangunan Trase Jalan Tol Wilayah Barat Menuju Bengkulu

Kemudian, pembangunan Talud Saluran Jl. Belida RT. 11, RW. 05 Kelurahan Yosodadi; rehabilitasi Talud Saluran Jalan Yos Sudarso Gg. Anur RT. 48, RW. 08; dan pembangunan Talud Anak Sungai Jl. Merdeka RT. 11, RW. 03, Kelurahan Mulyosari.

Serta beberapa titik lainnya yang menyebar ke seluruh wilayah di Kota Metro. 

Saat Wali Kota Metro dr Wahdi Sirajuddin meninjau salah satu titik pembangunan talud di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.

Ia meminta bangunan tersebut dibongkar kembali.

BACA JUGA:Puluhan Korban Diduga Tertipu Modus Arisan dan Deposito, Pengacara Minta Terduga Pelaku Serahkan Diri

Sebab, ia menilai bangunan tersebut tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak). 

Wali Kota Metro Wahdi meminta untuk segera dibongkar dan segera diperbaiki kembali. 

"Ya konstruksinya ini sudah jelas. Dari kedalaman, lebar semua sudah ada. Saya minta untuk dibongkar dan perbaiki karena tidak sesuai,” pungkasnya. 

Diberitakan, DPUTR Kota Metro mengaku akan segera memperbaiki pagar yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Minggu malam, 23 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ramai di Twitter, Apa Itu WA GB?

Hal tersebut menyusul robohnya pagar di Lingkungan DPUTR yang menimpa fasilitas parkir di kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Metro.

Kepala Dinas PUTR Kota Metro Robby K Saputra menjelaskan, tembok yang roboh tersebut merupakan milik Balai Besar Pengairan Provinsi Lampung.

"Itu punya balai Pengairan Provinsi, bukan punya kami. Jadi penanggungjawabnya itu ada di Balai Pengairan,” ujarnya, Senin 24 Oktober 2022.

Namun meski tembok tersebut bukan milik DUPTR, pihaknya akan mengambilalih perbaikan tembok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: