Alhamdulillah, Tahun Depan Jembatan Way Laay Bakal Diperbaiki

Alhamdulillah, Tahun Depan Jembatan Way Laay Bakal Diperbaiki

Kepala BPJN Lampung, Rien Marlia--

radarlampung.co.id - Perbaikan jembatan Way Laay di Pekon Laay Kecamatan Karyapenggawa, kabupaten Pesisir Barat yang sempat jebol bakal dilakukan pada 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala BPJN Lampung, Rien Marlia melalui Kasi Preservasi BPJN Lampung, Mardalenna pada Jumat, 28 Oktober 2022 melalui pesan WhatsApp nya.

"Dari kejadian kemarin, BPJN berencana melakukan perbaikan permanen pada jembatan Way Laay yang akan dianggarkan pada 2023 mendatang," kata Lena -sapan akrab Mardalenna-.

Dia mengatakan jembatan dengan panjang 81,7 meter dan lebar 6 meter tersebut dibangun pada 1989 lalu. Memang pada 17 Oktober lalu terjadi banjir bandang di Kabupaten Pesisir Barat yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan pelengkap jembatan dan lingkungan sekitar DAS (daerah aliran sungai) dari Jembatan Way Laay.

BACA JUGA:Lagi, Bayi yang Didiagnosis Suspek Gagal Ginjal Dinyatakan Meninggal Dunia

"Dari kejadian itu terdapat kerusakan yang membuat munculnya lubang pada aspal di oprit jembatan. Itu terjadi karena banjir bandang yang mengakibatkan tergulingnya retaining wall beton, sehingga air banjir memasuki daerah timbunan/oprit dan menyebabkan adanya gerusan," lanjutnya.

Gerusan itu lah yang menyebabkan hanyutnya material di bawah oprit sehingga terbentuk rongga kosong di bawah oprit dan aspal amblas. Amblasnya sebagian oprit jembatan Way Laay yang berada di arah Bandar Lampung ini memang sempat menyebabkan lalu lintas sempat ditutup.

"Kami saat ini telah melakukan penanganan sementara mulai dari menutup lubang menggunakan material timbunan dan sandbag yang telah dilapisi geotextile untuk menangani masuknya air ke oprit jembatan. Pada tanggal 18 Oktober 2022 jembatan sudah dapat dilalui oleh kendaraan," jelasnya.

Kemudian, pada tanggal 24 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, terjadi kembali kiriman banjir bandang yang lebih besar dan menyebabkan kerusakan kembali pada oprit yang telah dilakukan penanganan sementara. Tim dari PPK 2.3 Satker PJN Wilayah II Provinsi Lampung, melakukan penanganan sementara kembali dengan menggunakan material timbunan.

BACA JUGA:Faperta Berkarya: Dosen FP Unila Bahas Kewirausahaan Bidang Hortikultura

Kemudian akan dilakukan pemasangan sandbag dengan geotextile untuk menghindari gerusan yang dapat terjadi kembali di oprit. Setelah timbunan tersebut padat direncanakan akan dilakukan penutupan dengan CTB dan CAP. Penanganan sementara ini bertujuan agar lalu lintas kembali berjalan lancar.

"Selanjutnya per 25 Oktober lalu sudah bisa dilalui meskipun masih memakai sistem buka tutup. Pada pukul 13.30 WIB kedua lajur sudah bisa digunakan sepenuhnya," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: