Pria Diduga Korban Pengeroyokan yang Tertancap Pisau Pada Matanya Akhirnya Meninggal Dunia

Pria Diduga Korban Pengeroyokan yang Tertancap Pisau Pada Matanya Akhirnya Meninggal Dunia

Pria tang tertancap pisau pada matanya, Jumat malam, 28 Oktober 2022, pukul 23.30 WIB akhirnya meninggal dunia. (Foto Dok. Warga)--

BACA JUGA:Viral, Video Memperlihatkan Polisi Rusak Kaca Spion Mobil yang Parkir Sembarangan

Hingga pemuda ini menghembuskan nafas terakhirnya, polisi dari Polsek Telukbetung Selatan masih menyelidiki identitas korban maupun para pelaku pengeroyokan.

Kapolsek TbS Kompol Adit Priyanto menyampaikan, polisi TbS bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung masih mencari tahu siapa identitas dari seorang pria tanpa identitas yang ditemukan warga bersimbah darah tercantap pisau pada bagian matanya di wilayah TbS tersebut.

"Kamu masih melakukan penyelidikan pria tanpa identitas tersebut," ucapnya.

Lebih rinci, Adit juga menyampaikan Polsek TbS sudah mengumpulkan beberapa saksi warga sekitar penemuan mayat yang diduga mengenal korban.

BACA JUGA:Ngeri! Wanita Ini Terekam Sedang Bergelantungan Lantai 5 Rusun di Jakarta Utara

"Diduga korban tinggal di perbatasan sekitar TbS dengan Panjang. Pas kami mengecek di lokasi tersebut, tidak ada yang mengenal korban. Jadi sampai saat ini masih bersifat abu-abu, belum jelas siapa identitas," ucapnya.

Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan siapa korban tersebut berikut para pelaku pengeroyokan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan warga bersimbah darah tertancap pisau pada bagian matanya di wilayah Telukbetung Selatan, Bandar Lampung Jumat malam, 28 Oktober 2022 sekitar pukul 23.30 WIB.

Salah satu warga setempat, Emi mengatakan pria tersebut dalam keadaan kritis dan meminta pertolongan warga hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:Pukau Pengunjung Lampung Fair, Gubernur Lampung Arinal Duet dengan Rara Lida

"Awalnya kan warung saya belum tutup, kami liat ada beberapa pemuda ngejar satu orang dan berkelahi di situ," katanya.

Setelah itu dia berteriak dan mencoba melerai mereka. Namun kata-katanya tidak diindahkan dan beberapa orang tetap melakukan pengeroyokan yang berujung penusukan di tubuh hingga kedua bola mata. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: