Wagub Nunik Sidak Penyaluran Pupuk di Pelabuhan Panjang, Hasilnya Cukup Mencengangkan

Wagub Nunik Sidak Penyaluran Pupuk di Pelabuhan Panjang, Hasilnya Cukup Mencengangkan

Nunik Sidak pelabuhan panjang--

radarlampung.co.id - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia melakukan Kunjungan di Pelabuhan Peti Kemas Panjang. Ini dilakukan sebagai Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Non Subsidi, Kamis 3 November 2022.

Wagub Nunik -sapaan akrab Chusnunia-, menyampaikan harapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, agar ketersediaan pupuk bersubsidi jangan sampai langka. 

"Pak Gubernur  berpesan, untuk pupuk subsidi jangan sampai langka, harus ada. Khususnya disaat masa tanam baru, yang biasanya obstacelnya ada di akhir tahun, bulan November, Desember ini." ungkap Nunik.

Vice Presiden Sumbagsel PT Pupuk Indonesia Holding Company, Jambak menyampaikan bahwa kunjungan Wagub kali ini dalam rangka melihat ketersediaan stok pupuk komersil, pupuk non subsidi yang ada di gudang di Lampung.

BACA JUGA:Pemkab Lamsel Buka Pendaftaran PPPK untuk 100 Orang, Simak Formasinya 

Menanggapi permintaan Gubernur yang disampaikan melalui Wagub, Jambak mengatakan bahwa produksi pupuk saat ini meningkat dan pihak Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan pengadaan pupuk bersubsidi baru setelahnya pupuk nonsubsidi.

"Kami selalu mengupayakan penyaluran pupuk ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk di Lampung," kata Jambak.

Sementara DGM operasi PT. Pelindo cabang Pelabuhan panjang Erika Sudarto menjelaskan bahwa Pelabuhan panjang telah menyediakan infrastruktur untuk menunjang proses bongkar muat barang.

"Pada dasarnya kita meningkatkan proses infrastuktural fasilitas dalam rangka melaksanakan kegiatan bongkar muat barang ekspor impor termasuk salah satunya pupuk untuk membantu masyarakat Lampung dalam rangka meningkatkan produksi pertanian sesuai dengan program pak gubernur", ucap Erika.

BACA JUGA:Pemkab Lamsel Buka Pendaftaran CASN PPPK Tahun 2022, Catat Syarat dan Kriteria Pendaftarannya

"Kami juga mempunyai infrastruktur untuk mempercepat proses bongkar muat barang yang diharapkan dapat menekan biaya logistik, karena semakin singkat kapal bersandar di pelabuhan, semakin murah biaya logistiknya." tambahnya.

Erika Sudarto juga melanjutkan Fasilitas gudang juga telah disiapkan lapangan untuk menunjang proses bongkar muat. Kapasitas gudang maksimal bisa digunakan hingga 21.000 ton, lalu apabila gudang di pelabuhan panjang sudah penuh, masih ada dua gudang lain yang siap menampung apabila ada lonjakan ketersediaan pupuk. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: