Miris! Petani Singkong di Tubaba Merugi

Miris! Petani Singkong di Tubaba Merugi

Masyarakat petani singkong di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, tahun ini hampir dipastikan akan merugi.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat petani singkong di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, tahun ini hampir dipastikan akan merugi.

Sebab, harga singkong di berbagai pabrik dan lapak-lapak hanya berkisar antara Rp1000 sampai Rp1060 per kg.

Harga tersebut kemudian dipotong kadar air sebesar 19-22 persen per kg. Jika merujuk harga di atas maka masyarakat hampir dapat dipastikan akan merugi. Atau paling tidak hanya kembali modal.

Meskipun demikian, masyarakat sudah menunggu hasilnya sejak 9 sampai 11 bulan yang lalu.

BACA JUGA: KA Babaranjang Tabrakan di Stasiun Rengas, 4 Orang Alami Luka-luka

Para petani singkong yang ditemui Radar Lampung di sejumlah lokasi mengatakan bahwa saat ini pemerintah harus mengambil langkah agar singkong masyarakat dapat dibeli dengan harga paling tidak 1300 per kg.

Selain itu pemerintah diminta untuk tidak lagi mengimpor sagu dari berbagai negara yang sangat mempengaruhi harga sagu di dalam negeri. 

Syamsudin (43) warga Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba mengatakan, bahwa saat ini dipastikan lahan miliknya tidak akan memperoleh hasil.

Bahkan, jika melihat dari hasil panen beberapa hari ini, dirinya akan mengalami kerugian sekitar Rp1- 2 juta per hektar.

BACA JUGA:Usai Tonton Video Porno, Seorang Pelajar di Pesisir Barat Jadi Korban Persetubuhan

"Bagaimana tidak, karena per hektar lahan milik saya hanya menghasilkan 23 ton sampai 25 ton per hektar. Sementara biaya yang kami keluarkan hampir mencapai 15 juta per hektar,"katanya.

Keterangan yang sama juga diungkapkan oleh Andi Saputra warga Tio Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Tubaba. 

"Kerugian yang kami alami tahun ini karena pupuk yang kami beli sangat mahal. Untuk lahan satu hektar kami harus mengeluarkan biaya pupuk mencapai Rp5,5 juta. Sebab tidak ada lagi pupuk murah yang bisa diperoleh petani kecil seperti kami,"katanya. 

Ditambahkan Dwi (55) warga Tiyuh Gunung Katun Tanjungan Kecamatan Tulang Bawangudik Kabupaten Tubaba bawa harga singkong akhir Tahun 2022 ini anjlok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: