Sakit tak Kunjung Sembuh, Wanita Asal Tubaba Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Sakit tak Kunjung Sembuh, Wanita Asal Tubaba Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Jenazah seorang wanita yang nekat gantung diri ketika berada di Rumah Sakit. Foto Yusuf/radarlampung.co.id --

TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Satu warga Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulangbawang Barat (TUBABA) Lampung, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, diduga akibat gantung diri dirumahnya.

Dikatakan salah satu Aparatur Tiyuh Panaragan, Basyah Putra, saat dikonfirmasi media di RSUD Tubaba, Jumat 11 November 2022 pukul 11.35 WIB, bahwa korban merupakan seorang perempuan bernama DH (41) warga Tiyuh Panaragan. 

"Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya bernama M.Zen (50), sekitar pukul 10.15 WIB. Saat itu dirinya menemukan korban telah tergantung di salah satu ruangan rumahnya saat pulang dari Pasar Panaragan Jaya," kata Basyah.

Melihat kejadian itu, suaminya langsung melakukan pertolongan dengan berusaha melepas tali ikatan di leher korban, dan meminta pertolongan ke warga sekitar dan melapor ke aparatur setempat.

"Kemudian, aparatur menelpon saya dan menceritakan kejadian. Kebetulan hari ini petugas kesehatan sedang melakukan fogging membawa mobil Ambulance, dan akhirnya saya langsung meminta bantuan mobil tersebut untuk membawa korban ke RSUD dengan didampingi Keluarga dan aparatur tiyuh," jelasnya.

Namun saat sampai di RSUD, nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal saat kejadian. Korban memang saat ini berprofesi sebagai pengurus BPNT Tiyuh Panaragan. 

"Beliau ini informasinya memang telah lama sakit mengidap penyakit diabetes akut, kemungkinan korban bunuh diri karena frustasi akan sakitnya tersebut," ujarnya.

Berdasar pantauan langsung media, saat Jenazah dibawa ke RSUD, tim medis menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lainnya atau murni dikarenakan gantung diri, dan pihak Kepolisian pun telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga pukul 12.00 WIB. Korban dibawa kembali ke kediamannya untuk dimakamkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: