Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Bali

Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Bali

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua milik PLN Group. --

BALI, RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua milik PLN Group. 

Pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp) ini bakal mendukung keandalan pasokan listrik dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan jajaran. 

Menurut Luhut, pembangunan PLTS terapung ini merupakan wujud nyata Indonesia dalam transisi energi dengan gencar membangun pembangkit berbasis EBT. 

BACA JUGA: 17 Orang Jadi Korban Komplotan Kejahatan Hacking Spesialis Nasabah Bank, Total Kerugian Hingga Rp 300 Juta

Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon menuju net zero emission pada 2060. 

"Kita akan membangun banyak sekali (PLTS). Ini hanya intermitten saja, untuk baseload-nya, kita punya geothermal, hidro power, ada macam-macam. Indonesia punya 437 gigawatt (GW) potensi EBT, masih banyak ruang untuk terus bertambah," papar Luhut. 

Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua ini bukan sekadar showcase untuk KTT G20.

Ini sebagai simbol tidak ada lagi dilema energi di masa depan. Perubahan dari energi kotor menuju energi bersih perlu segera dilakukan untuk menciptakan bumi yang lebih baik di masa mendatang serta biaya yang lebih murah. 

BACA JUGA: 5 Hotel di Lampung dengan Pemandangan atau View Terbaik

"Upaya kami dalam menurunkan gas rumah kaca ini adalah upaya yang bukan hanya karena perjanjian internasional, bukan hanya kebijakan, because we do really care," kata Darmawan. 

Dijelaskan, PLTS yang terdiri dari 228 panel solarcell tersebut telah selesai dan berhasil diuji coba sejak awal Oktober melalui inovasi Smart Grid.

Inovasi tersebut merupakan salah satu program dari transformasi PLN yang menggunakan teknologi sistem digital untuk memonitor dan mengelola pasokan energi listrik sesuai dengan kebutuhan beban. 

"Di sini untuk apungnya dari buatan dalam negeri, frame-nya dari dalam negeri, semua peralatannya dalam negeri. Ke depan ini masih ada ruang kita membangun kapasitas nasional," urai Darmawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: