Fakta Menarik Patung Garuda Wisnu Kencana yang Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam Delegasi KTT G20
Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana. (Instagram)--
RADARLAMPUNG.CO.ID –Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam gelaran acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan dilaksanakan di Pulau Dewata Bali.
Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 rencananya akan di gelar pada Selasa, 15 November 2022 kemarin.
Acara KTT G20 tahun 2022 tersebut, akan digelar di Bali sebab Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan kepala pemerintahan atau negara anggota G20 yang tergabung dalam forum kerja sama internasional tersebut.
Acara puncak KTT G20 Bali akan dilaksanakan pada 15 sampai 16 November 2022 dengan mengangkay tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat”.
Para delegasi 20 negara yang tergabung dalam KTT G20 ini, nantinya akan mengikuti rangkaian acara jamuan makan malam yang akan dilaksanakan di Taman Budaya Wisnu Kencana (GWK).
Sebagai informasi, Taman Budaya Wisnu Kencana ini berada di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 September 2022 kemarin.
Menjadi lokasi jamuan makan malam para delegasi KTT G20, berikut ini merupakan fakta merarik tentang Patung Garuda Wisnu Kencana yang ada di Taman Budaya Wisnu Kencana yang telah dirangkum radarlampung.co.id dari berbagai sumber pada Senin, 14 November 2022.
1. Bertempat di Daerah yang Suci
Patung Garuda Wisnu Kencana yang berdiri gagah ini, dikelilingi oleh air mancur dan sumber mata air suci bernama Parahyangan Somaka Giri. Konon katanya, mata air suci ini tidak akan pernah mengering sekalipun musim kemarau.
BACA JUGA:Kaesang Pangarep Curhat Kopernya Nyasar Sampai Kualanamu, Batik Air Bilang Begini
2. Punya Makna yang Mendalam
Disebut sebagai Garuda Wisnu Kencana, patung ini memiliki makna penggambaran terhadap sosok salah satu dewa yang paling dihormati umat Hindu.
Sosok dewa yang paling dihormati masyarakat Hindu di Bali yakni Dewa Wisnu yang tengah mengendarai tunggangannya yaitu burung garuda, yang kemudian menganggap Dewa Wisnu sebagai Dewa Pemelihara Alam Semesta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber