SNaIL ke-3 2022 Bahas Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Lingkungan
Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar Nasional Ilmu Lingkungan (SNaIL) ke-3 tahun 2022, Rabu, 16 November 2022.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar Nasional Ilmu Lingkungan (SNaIL) ke-3 tahun 2022, Rabu, 16 November 2022.
Seminar dengan tema 'Kontribusi Pendekatan Multidisiplin dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim' diselenggarakan secara luring di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, dan daring melalui Zoom.
Seminar yang dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., ini merupakan salah satu kegiatan Pascamultidisiplin Unila untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat, saling membagi pengalaman dan penelitian antarpeneliti, serta meningkatkan jaringan antarpemerhati lingkungan.
SNaIL ke-3 tahun 2022 menghadirkan narasumber di antaranya Dosen Institut Pertanian Bogor sekaligus Dewan Pengawas Unila Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar M.Ec., Dosen Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S., dan Dekan Fakultas Kedokteran Unila Prof. Dr. Dyah Wulan SRW, SKM., M.Kes.
BACA JUGA:Kurir Sabu di Pringsewu Ditangkap saat Antar Pesanan
Dalam sambutannya Prof. Murhadi mengatakan, sudah beberapa dekade dampak perubahan iklim makin terasa. Perubahan iklim sering juga disebut sebagai fenomena pemanasan global, di mana jumlah gas rumah kaca meningkat pada lapisan atmosfer dalam waktu tertentu.
Begitu pentingnya permasalahan perubahan iklim ini, maka masyarakat dunia mengadakan beberapa konvensi perubahan iklim untuk memantaunya.
Dari berbagai konvensi tersebut diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Berkaitan dengan konvensi internasional tersebut, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi menangani masalah perubahan iklim.
BACA JUGA:Seratus Lebih Jalan Lingkungan Bandar Lampung Diperbaiki Pada APBDP 2022, Berikut Ini Lokasinya
Melalui komponen energi, kehutanan, pertanian, limbah, dan IPPU, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar 29% dengan usaha sendiri, hingga 49% dengan bantuan dunia internasional.
"Komponen kehutanan juga mempunyai program berupa FOLU Net Sink yang akan berkontribusi dalam menurunkan dampak perubahan iklim tersebut," ujar Prof. Murhadi.
Pelaksanaan SNaIL ke-3 tahun 2022 diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghasilkan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia, khususnya Provinsi Lampung, yang didukung semua stakeholder.
Kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim memerlukan kontribusi pendekatan multidisiplin yang diangkat ke dalam subtema SNaIL ke-3 Tahun 2022 yakni Sosial-Ekonomi-Politik Kelembagaan dan Hukum, Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, Pendidikan, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Sains dan Teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: