Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, PLN Raih 19 Penghargaan di Ajang ISDA 2022
PLN (Persero) berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan berbagai program yang telah dijalankan--
BACA JUGA:Hasil Tembakau Lampung Ikut Penuhi Pasar Jawa Tengah dan Jawa Timur
Sehingga setiap program TJSL PLN diharapkan akan menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahan, masyarakat dan juga lingkungan. Tujuannya adalah untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Oleh karena itu, PLN menyambut baik penghargaan yang didapat pada hari ini. Darmawan berharap apresiasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk lebih peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
"Penghargaan ini adalah suatu cambuk bagi kami bahwa kami adalah bagian kekuatan agar negeri ini di masa depan lebih makmur lagi," ucap Darmawan.
Hingga bulan Oktober 2022, PLN telah melaksanakan 2.537 program yang tersebar dalam 4 pilar yaitu pilar sosial sebanyak 871 program, pilar ekonomi sebanyak 995 program, pilar lingkungan sebanyak 594 program, dan pilar hukum dan tata kelola sebanyak 77 program.
BACA JUGA:Prediksi Line-Up Pemain Timnas Jerman vs Jepang di Laga Pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar
Program TJSL PLN tersebut telah diterima lebih dari 285 ribu orang penerima manfaat dan membantu 25.095 orang mendapatkan pekerjaan atau tambahan penghasilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun ini, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan 3 program prioritas yakni pertama, program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU yang memberikan solusi bersama dalam mengatasi masalah lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan sebagainya.
Kedua, program Electrifiying Agriculture, yaitu program peningkatan produktivitas dan efisiensi pengolahan pertanian dengan bantuan teknologi kelistrikan agar dapat memberikan hasil lebih cepat dan optimal bagi para petani.
Ketiga, program pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA), yaitu program pemanfaatan hasil produk operasional PLTU menjadi bahan bangunan seperti batako, paving atau bahan pengecoran jalan yang pengolahannya dilaksanakan dengan menggandeng UMKM agar dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Inovasi Penurunan Stunting, Kabupaten Lampung Selatan Raih Penghargaan dari Bappenas RI
"PLN di sini berusaha berinovasi. Dilema masa lalu kalau energi murah itu kotor energi bersih itu mahal kita selesaikan. Saat ini kalau kita berbicara energi murah adalah energi bersih, energi bersih adalah energi yang murah untuk itu human kind Innovate peradaban manusia berinovasi PLN pun ikut berinovasi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: