Dugaan Sementara, Ini Penyebab Kebakaran Taman Nasional Way Kambas

Dugaan Sementara, Ini Penyebab Kebakaran Taman Nasional Way Kambas

Personel Polres Lampung Timur berusaha memadamkan kebakaran hutan TNWK. FOTO HUMAS POLRES LAMPUNG TIMUR --

LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kebakaran di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur diduga disebabkan ulah manusia.

Seksi Humas Balai TNWK Sukatmoko menjelaskan, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu 23 November 2022, kawasan hutan yang berlokasi di Resort Susukan Baru terbakar. 

Anggota Balai TNWK dibantu personel Polres Lampung Timur, prajurit TNI, mitra Balai TNWK serta masyarakat berusaha melakukan pemadaman.

BACA JUGA: Ini Jumlah Pendaftar yang Lolos Seleksi Administrasi PPPK Pemprov Lampung

Proses pemadaman membutuhkan waktu. Sebab akses menuju kawasan hutan yang terbakar hanya satu dan sangat sulit ditempuh.

Meski begitu, tim gabungan tetap berusaha melakukan pemadaman agar tidak meluas. Dari upaya tersebut, api berhasil dipadamkan, Kamis 24 November 2022 petang.


Personel Polres Lampung Timur berusaha memadamkan kebakaran hutan TNWK. FOTO HUMAS POLRES LAMPUNG TIMUR --

Dilanjutkan, untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut, hingga Jumat 25 November 2022, personel pemadam kebakaran Balai TNWK bersama pihak terkait masih berusaha mencari dan memadamkan bara api yang tersisa. 

BACA JUGA: Napi Kasus Sabu Batal Dapat Pembebasan Bersyarat, Ini Sebabnya

Antara lain dari sisa batang pohon yang masih berpotensi menyala kembali. “Upaya pemadaman sisa bara api akan terus kami lakukan sampai tuntas,”lanjut Sukatmoko mewakili Kepala Balai TNWK Kuswandono.

Sukatmoko mengungkapkan, hingga saat luas kawasan hutan TNWK yang terbakar masih didata. Termasuk menginventarisir kemungkinan satwa yang menjadi korban kebakaran. 

“Untuk sementara, belum ditemukan adanya satwa besar yang menjadi korban kebakaran,” terang Sukatmoko.

BACA JUGA: Polres Tanggamus Gelar Donor Darah Sambut HUT Ke-51 Korpri

Dilanjutkan, dugaan sementara, kebakaran disebabkan ulah manusia. Antara lain aktivitas para perambah hutan dan pemburu liar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: