Pendaftaran Calon Rektor Universitas Lampung Sisakan Asep Sukohar

Pendaftaran Calon Rektor Universitas Lampung Sisakan Asep Sukohar

Prof. Asep Sukohar, yang ikut mendaftar sebagai calon rektor Universitas Lampung. --

"Kita tidak bisa menghakimi seseorang yang belum dijelaskan statusnya. Justru kita harus menggunakan azas praduga tidak bersalah dalam hal ini," tegasnya. 

BACA JUGA: Bakal Calon Rektor Unila Psikotes di RSJ Lampung

Hidir menuturkan, mencuatnya kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru membuat semua pihak merasa prihatin. Termasuk dirinya. 

Namun, sudah pasti semua punya niat baik untuk memperbaiki citra Unila sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. 

"Saya kira semua punya niatan memperbaiki citra Unila, termasuk Asep Sukohar. Dengan belajar dari proses dan pengalaman yang ada, kita berharap Unila juga melakukan pembenahan dan membangun kebersaaan untuk ke depan yang lebih baik," kata dia. 

Sementara, Wakil Rais Utama PWNU Lampung Soleh Bajuri mengatakan, pada prinsipnya siapapun rektor terpilih nantinya sudah pasti memiliki kapasitas, integritas, dan kapabilitas yang sudah pasti teruji. 

BACA JUGA: Balon Rektor Universitas Lampung Jalani Tes Kesehatan, Dokter Wajibkan Puasa hingga Dilarang Ngopi

Namun, Soleh berharap, jangan sampai Unila dipimpin oleh seorang rektor yang terinfiltrasi oleh paham radikal.

"Bagaimana seorang rektor itu tidak terinfiltrasi dengan paham radikal. Karena akan membahayakan persatuan dan kesatuan kita. Kalau mahasiswanya dijejeli seperti itu kan, bahaya dan bisa berkembang luas. Jadi, harus menjadi kewaspadaan kita bersama. Secara umum menurut saya seperti itu," kata Soleh. 

Soleh juga menilai sosok Asep Sukohar punya kemampuan dan kapabilitas memimpin Unila. 

Asep, lanjutnya, juga merupakan Ketua PWNU dan sosok yang mumpuni. 

BACA JUGA: Ini Pesan Gubernur Arinal untuk Pemilihan Rektor Universitas Lampung

"Saya dukung tentu. Namun nantinya terserah masyarakat," sebut Soleh.  

Dilanjutkan, dalam proses pemilihan sudah barang tentu akan melalui tahapan-tahapan. Dan ini juga yang menjadi perhatian. 

Dia berharap, sesama kontestan tidak saling menjatuhkan yang muaranya seperti politik praktis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: