Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia Beri Pemahaman Game Metaverse di SMA YP Unila

Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia Beri Pemahaman Game Metaverse di SMA YP Unila

Program PKM Universitas Teknokrat Indonesia dengan tema Game for Education, Metaverse for Education, dan merakit robot sederhana di SMA YP Unila Bandar Lampung. FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema Game for Education, Metaverse for Education, dan merakit robot sederhana di SMA YP Unila Bandar Lampung.

Rangkaian pertama, memperkenalkan teknologi dalam bentuk permainan (games) yang dapat dimainkan untuk keperluan penalaran logika berpikir secara interaktif terhadap suatu pembelajaran.

Dalam kegiatan tersebut, pengenalan game edukasi dengan sasaran siswa IPA dan IPS yang disesuaikan dengan pelajaran yang ada.

BACA JUGA: Mahasiswa UTI Sumbang Medali pada Pomnas 2022

Siswa berkesempatan membuat game di bawah bimbingan dosen dan tim mahasiswa. Para siswa sangat antusias dan bersemangat.

Guna mendukung kelancaran acara, Universitas Teknokrat Indonesia menyediakan laptop untuk semua siswa sehingga mereka dapat langsung berlatih membuat game.

Laptop-laptop tersebut merupakan bantuan penelitian dan pengembangan model digitalisasi pembelajaran dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

BACA JUGA: Bangun PLTS, UTI Dukung Indonesia Menuju Energi Terbarukan

Rangkaian kedua yakni Metaverse for Education dan terakhir merakit robot sederhana.

Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengatakan, pengabdian di sekolah ini disesuaikan dengan zaman. 

Artinya, generasi saat ini memang sudah seharusnya dikenalkan dengan metode pendidikan yang aplikatif dan menyenangkan.

BACA JUGA: Kunjungi UGM, UTI Kembangkan Mobil Listrik dan Kolaborasi Kampus Merdeka

Mahathir yang turun langsung dalam kegiatan kali ini menyatakan, dengan merakit robot secara sederhana, siswa mendapat pengetahuan baru. 

"Mereka ke depan akan lebih percaya diri dalam menerapkan teknologi dalam keseharian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: