Vaksinasi PMK di Tanggamus Berlanjut, Sisir Ternak di Kecamatan
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tanggamus menyasar ribuan ternak. FOTO DOKUMEN RADARLAMPUNG.CO.ID --
TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Tanggamus berlanjut. Saat ini ribuan ternak di kabupaten itu sudah divaksin.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) drh. Ari Priyanto mewakili Kepala Disbunnak Tanggamus Dhani Reza Efriansyah mengatakan, tahap pertama, sebanyak 6.300 ekor ternak telah divaksin.
Kemudian untuk vaksinasi tahap 2 atau booster menyasar 6.200 ekor hewan ternak. Hingga pertengahan Desember 2022, kegiatan vaksinasi masih berlanjut di seluruh kecamatan.
Petugas kesehatan hewan (keswan) vaksinasi dengan cara melakukan penyisiran hewan ternak sapi dan kerbau di berbagai kecamatan.
BACA JUGA: Waspada! Marak Penipuan Modus Jual Beli Mobil Bekas di Pringsewu
"Kegiatan vaksinasi masih akan berlanjut sampai tahun depan 2023," kata drh. Ari Priyanto dikonfirmasi Radarlampung.co.id, Rabu 14 Desember 2022.
Diberitakan sebelumnya, hewan ternak di Tanggamus, yang sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap satu sebanyak 5.500 dosis dan tahap dua atau booster sejumlah 3.500 dosis.
Drh. Ari Priyanto menyatakan, giat vaksinasi masih berlangsung di lima wilayah pusat kesehatan hewan (puskeswan). Yaitu Kecamatan Bulok, Pugung, Pulau Panggung, Kotaagung dan kecamatan Semaka.
Sebelumnya Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus kembali mendapat kiriman vaksin PMK.
BACA JUGA: Penembak Paman di Lampung Timur Dapatkan Senjata Dengan Cara Ini
Menurut drh. Ari Priyanto, pihaknya mendapat tambahan 2.000 dosis vaksin.
Vaksinasi akan dilakukan secara door to door dengan melibatkan 31 orang petugas. ”Terdiri dari 25 tenaga vaksinator serta enam tenaga pelaporan vaksin,” ungkap drh. Ari Priyanto.
Diketahui, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus kembali mengusulkan penambahan vaksin PMK.
Ini menyusul habisnya stok vaksin untuk mengantsipasi penyakit mulut dan kuku pada ternak di kabupaten itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: