Resmi, Penerbangan Susi Air di Bandara M. Taufiq Kiemas Pesisir Barat Dihentikan

PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penerbangan perintis maskapai Susi Air di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, resmi dihentikan, Rabu 21 Desember 2022. 

Penghentian penerbangan maskapai Susi Air ini berdasar surat yang diterima dari Person in Charge (PIC) Susi Air Padang No: 012/ASIPA-PDG/I/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal pemberitahuan pemberhentian penerbangan.

Menurut Kepala Satuan Pelayanan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas Muhammad Subandi, berdasar surat tersebut, penerbangan Susi Air berakhir hari ini. 

”Hari ini merupakan penerbangan terakhir rute Bandara Taufiq Kiemas menuju Bandara Raden Intan II,” kata Subandi.

BACA JUGA: Penerbangan Perdana, Susi Air Mendarat Mulus di Bandara M. Taufiq Kiemas

Subandi mengungkapkan, berdasar surat tersebut, mulai 22 Desember hingga awal 2023 mendatang, tidak ada penerbangan yang dilakukan di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas.

“Jadi mulai besok sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, tidak ada penerbangan pesawat Susi Air yang menjadi satu-satunya penerbangan di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas ini,” tegasnya.

Meski begitu, awal tahun 2023 mendatang, Maskapai Susi Air tetap akan melayani penerbangan di bandara tersebut. Saat ini masih menunggu penandatangan kontrak.

“Rencananya, bulan Januari 2023, penerbangan akan dilanjutkan. Tapi untuk waktu pastinya, kita belum tahu karena masih menunggu kontrak terlebih dahulu,” urainya.

BACA JUGA: Puan Maharani Resmikan Nama Bandara Muhammad Taufiq Kiemas

Dilanjutkan, penerbangan maskapai Susi Air di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas mendapat subsidi dari pemerintah pusat. 

Penerbangan berlangsung dua kali sepekan, yakni Rabu dan Sabtu. 

Dengan subsidi tersebut, harga tiket pesawat cukup terjangkau. Selama ini, jumlah penumpang bisa dikatakan cukup banyak dan pesawat selalu terisi saat dilakukan penerbangan.

Subandi berharap penerbangan di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas pada 2023 mendatang bisa menarik lebih banyak penumpang. Terlebih jarak tempuh Krui-Bandar Lampung hanya 30 menit.

Sumber: