Orang Tua Salah Satu Mahasiswa Jalur Mandiri Sebut Banyak yang Menawari Jalur Titipan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Selain menghadirkan Heryandi Wakil Rektor I Unila Nonaktif, jaksa penuntut umum (JPU) KPK juga menghadirkan orang tua ZA, mahasiswa kedokteran Unila yang diketahui merupakan salah satu mahasiswa titipan.

Ahmad orang tua ZA yang menitipkan mahasiswa masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) dihadirkan menjadi saksi untuk terdakwa Andi Desfiandi di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Rabu 21 Desember 2022. 

Ia mengatakan, dirinya tak pernah memberikan uang saat ZA diterima dan lulus masuk Fakultas Kedokteran Unila.

Namun, ia mengaku bila dirinya meminta bantuan Zulkifli Hasan (Zulhas) agar anaknya bisa masuk ke fakultas kedepan.

Awalnya, kata Ahmad, anaknya pernah tes SBMPTN Fakultas Kedokteran Unila pada 2021, namun gagal.

Ia kemudian diberikan nomor Zulhas oleh Helmi Yusuf, kakaknya.

"Saya diminta (kakak) hubungi Zulkifli Hasan berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru ini," katanya.

Ia kemudian mencoba mengirimkan pesan WhatsApp kepada Zulhas namun tidak direspon.

"Besoknya saya WA lagi terus direspon, terus saya coba telpon (Zulhas), saya bilang kalau saya ini adiknya pak Helmi Yusuf, saya minta support dan masukan. Dia bilang ditelepon iya iya saja," katanya. 

Kemudian saat pengumuman, anaknya ZA dinyatakan lulus, ia kemudian menghubungi Zulhas untuk mengucapkan terima kasih melalui telepon.

Jaksa KPK kemudian bertanya apakah kenal dengan Tugiyo guru MTSN 1 Bandar Lampung? Jaksa mengatakan ada komunikasi aktif antara Tugiyo dengannya.

Ia kemudian membenarkan, sebab Tugiyo merupakan mantan guru anaknya. 

Jaksa bertanya apakah ia pernah diperkenalkan kepada Mualimin dosen Unila yang merupakan orang kepercayaan karomani. "Tidak pernah," jawabnya.

Ia menduga Tugiyo memberikan nomornya kepada Mualimin. Sebab, Mualimin pernah menghubungi dirinya menawarkan daftar kebutuhan.

Sumber: