Kolaborasi Pusat-Daerah Jaga Laju Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Kolaborasi Pusat-Daerah Jaga Laju Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Konferensi pers konidsi fiskal dan perekonomian terkini Provinsi Lampung di Student Center FEB Universitas Lampung, Selasa 27 Desember 2022. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perekonomian Lampung opstimistis tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan kinerja APBN dan APBD sampai periode 30 November 2022 yang menunjukkan penerimaan pendapatan di Lampung terealisasi 10,21 triliun atau 102.21 persen dari target penerimaan. 

Kemudian pendapatan APBN di Lampung mengalami kenaikan sebesar 12,45 yang dikontribusi dan pajak penghasilan sebesar Rp 3,33 triliun (YoY).

Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Lampung M. Dody Fachrudin saat konferensi pers konidsi fiskal dan perekonomian terkini Provinsi Lampung di Student Center FEB Universitas Lampung, Selasa 27 Desember 2022.

M. Dody Fachrudin mengatakan, khusus dari sisi perpajakan, penerimaan pajak di Provinsi Lampung pada November 2022 tumbuh sebesar 41,29 persen dibandingkan Oktober 2022. 

BACA JUGA: Siap-siap, Besok Pengumuman Seleksi PPPK Nakes Tanggamus

Kemudian realisasi penerimaan perpajakan sampai 30 November 2022 mencapai 103,14 persen dari target pajak yang ditetapkan. 

Ini menunjukkan perekonomian di Provinsi Lampung terus tumbuh positif. Kondisi tersebut didorong oleh kinerja belanja pemerintah di Lampung melalui APBD yang sampai 30 November 2022 sebesar Rp 27,19 triliun. Naik sebesar Rp 4,2 triliun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya sebesar Rp 22,99 triliun.

”Untuk kinerja APBD se-Lampung, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Lampung mencatat realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 24,09 triliun, belanja daerah Rp 21,74 triliun dan pembiayaan daerah Rp 0,77 triliun sehingga menghasilkan SILPA sebesar Rp 3,12 triliun,” urai M. Dody Fachrudin.

Kontribusi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) terhadap pendapatan APBD sampai tanggal 30 November 2022 sebesar Rp 17,88 triliun atau 74.2 persen dari total pendapatan APBD. 

BACA JUGA: Warga Lampung Barat Diduga Korban Trafficking di Batam, Begini Kondisinya

Terkait, realisasi kredit program realisasi KUR di Lampung sampai 30 November 2022 tercatat Rp 10,12 triliun yang disalurkan kepada 240.871 debitur atau naik sebesar 2.46 persen (YoY) . 

Untuk mendorong tumbuhnya UMKM, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Lampung terus menjalin kerja sama dan berkoordinasi dengan pemda, perbankan, OJK dan stakeholders lainnya dalam rangka pemberdayaan UMKM.

Kemudian percepatan akses keuangan kepada pelaku UMKM melalui kredit program KUR maupun pembiayaan Ultra Mikro (UM).

Khusus penyaluran program perlindungan sosial masyarakat di Provinsi Lampung telah memperoleh berbagai bantuan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: