Rakor FKDM Se-Lampung, Beri Pemahaman Ideologi Pancasila Kepada Anak Muda

Rakor FKDM Se-Lampung, Beri Pemahaman Ideologi Pancasila Kepada Anak Muda

Rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Lampung di Hotel Bukit Randu, Jumat 30 Desember 2022. --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembahasan mengenai ideologi Pancasila cukup komplek. Terutama di kalangan generasi muda. 

Di mana, masih banyak yang tidak memahami makna ideologi Pancasila. Bahkan ada generasi muda yang terjebak dalam ajaran radikal. 

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Lampung Brigjen Harseno menyatakan, keragaman jenis kelompok masyarakat bisa menyebabkan perbedaan pemikiran berbeda. Antara sesuai dengan ideologi Pancasila atau paham menyimpang. 

”Karena itu harus diwaspadai doktrin untuk kelompok anak muda yang masih mencari jati diri. Terus awasi. Jangan sampai kelompok ini kehilangan percaya diri dan tidak mencintai Indonesia," tegas Brigjen Harseno dalam rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Lampung di Hotel Bukit Randu, Jumat 30 Desember 2022. 

BACA JUGA: Cek Di Sini, Kode Promo Hemat Gojek 30 Desember 2022, Ambil Voucher Diskon GoRide, GoMart, GoCar dan GoFood

Sebelumnya, Gubernur Arinal Djunaidi membuka rapat koordinasi dan bimbingan teknis FKDM se- Lampung, di Hotel Bukit Randu, Kamis 29 Desember 2022. 

Kegiatan tersebut berbarengan dengan silaturahmi Pemprov Lampung, Forkopimda, penyelenggara pemilu, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat dan unsur terkait lain. 

Dalam sambutannya, Arinal Djunaidi menyatakan rasa prihatin dengan terhadap konflik dan peristiwa kekerasan di sejumlah daerah.

Ini memerlukan perhatian dan penanganan sungguh-sungguh, terpadu dan berkelanjutan dari seluruh komponen.

BACA JUGA: Sambil Rebahan, Dapat Rp 990 Ribu Dari DANA, Begini Caranya

Peran strategis FKDM menjadi penting dalam rangka mengantisipasi timbulnya berbagai potensi konflik dan kerawanan sosial di tengah masyarakat yang dapat mengancam stabilitas nasional.

"FKDM perlu melakukan upaya dan melakukan langkah-langkah yang terintegrasi, sehingga saran dan pertimbangan atau rekomendasi yang disampaikan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam menjaga Pembangunan berkelanjutan," sebut Arinal Djunaidi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: