BPIP Menggelar Sosialisasi Pancasila di Atas KRI Radjiman Wedyodiningrat
BPIP menggelar sosialisasi di KRI dr Radjiman Wedyodiningar--rilis BPIP
RADARLAMPUNG.CO.ID-Untuk memperkuat pemahaman dan penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi milenial dan Gen Z, serta memperingati 79 tahun Kemerdekaan Indonesia, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan sosialisasi Pancasila.
Uniknya, sosialisasi kali ini menjadi berkesan lantaran di atas Geladak Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Acara ini merupakan bagian dari dukungan penuh pemerintah terhadap masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila.
BACA JUGA:Yamaha Lampung Launching Nmax Turbo X Kuliner Lampung Festival
Diselenggarakan oleh TNI AL dan Gerakan Nasional Penguatan Pancasila (GNPP), kegiatan ini dirancang untuk mendekatkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda melalui pendekatan yang kreatif dan inspiratif di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang menjadi simbol kekuatan maritim Indonesia, dipilih sebagai tempat sosialisasi untuk menegaskan pentingnya peran Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global.
Dengan latar belakang lautan luas, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan generasi penerus.
Kapal ini, yang merupakan hasil karya anak bangsa, dinamai sesuai dengan tokoh pahlawan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dan telah berperan dalam berbagai misi kemanusiaan.
Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, menekankan pentingnya acara ini dengan mengatakan bahwa KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 adalah rumah sakit kapal pertama yang dibuat oleh PT PAL Indonesia, sebagai wujud penghormatan terhadap tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Kapal ini telah melaksanakan berbagai misi, termasuk mendukung KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dan mengirimkan bantuan logistik serta fasilitas kesehatan ke Jalur Gaza Palestina pada 2023 hingga 2024.
Penguatan Pancasila bagi generasi muda merupakan hal yang sangat penting. Acara ini juga merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo dalam Presidential Lecture Tahun 2019, di mana beliau menyebutkan bahwa 129 juta anak muda, yang merupakan hampir 48 persen dari populasi, akan menjadi ancaman bagi negara jika tidak memahami ideologi dan Pancasila.
Dalam konteks ini, Prof. Yudian Wahyudi mengingatkan kembali pernyataan Presiden tentang pentingnya kesadaran ideologi bagi generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: