Ketika Mantan Bupati Tulang Bawang Bermain Lato-lato, Begini Jadinya

Ketika Mantan Bupati Tulang Bawang Bermain Lato-lato, Begini Jadinya

Ketua DPC PDI Kabupaten Tulang Bawang, Winarti Ikut Bermain Lato-Lato. (Instagram/@winartiku.winartiku)--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Permainan lato-lato yang kembali tren ikut menarik perhatian Winarti. Mantan Bupati Tulang Bawang ini ikut mencoba bermain. 

Dikutip dari unggahan akun Instagram @winartiku.winartiku, Ketua DPC PDI Perjuangan Tulang Bawang ini membagikan momen dirinya yang sedang memainkan Lato-Lato.

“Lato lato saja kujadikan teman dan  saudara. Apa lagi kalen yg baik. Ayooooo sapa yg bunyiny nyarik bsk pagi...mainkan gaes,” dikutip dari caption unggahan  Winarti lewat akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat 6 Januari 2022. 

Awalnya, Winarti terlihat duduk di sebuah kursi di dalam kendaraan. Tangan kanannya mencoba memainkan Lato-lato berwarna merah. 

BACA JUGA: Cek Di sini, Kode Promo Cashback Gojek 6 Januari 2023, Voucher Diskon untuk GoRide, GoMart, GoCar dan GoFood

Beberapa saat kemudian, ia berdiri dan berpindah ke sebuah ruangan. Tetap dengan tangan kanan memainkan Lato-lato. Sesekali ia terlihat tersenyum. 

Lato-lato diketahui merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang pernah ramai pada masanya di tanah air.

Pantauan Radarlampung.co.id dari berbagai platform media sosial pada Jumat, 6 Januari 2023, Lato-lato belum lama ini kembali viral di kalangan warganet dan dimainkan banyak orang.

Viralnya permainan tradisional Lato-lato di media sosial, membuat banyak orang kembali penasaran untuk mencoba memainkannya, bahkan hingga mengadakan perlombaan.

BACA JUGA: 5 Jenis Vitamin yang Cocok Untuk Pekerja Keras

Lato-lato kini menjadi permainan tradisional Indonesia yang menjadi trend di media sosial, dan ramai dimainkan oleh berbagai kalangan.

Arti kata Lato-lato itu sendiri, merupakan sebutan untuk permainan ini yang berasal dari bahasa daerah Bugis, di wilayah Makassar yang mulanya disebut dengan Katto-katto.

Berbeda dengan sebutan yang ada di Pulau Jawa. Orang Bugis menyebut Lato-lato dengan sebutan katto-katto. Sementara masyarakat di Pulau Jawa mengenalnya dengan nama permainan etek-etek.

Meski ramai dimainkan oleh anak-anak di Indonesia, jika kita menilik dari sejarahnya, jenis permainan tradisional ini rupanya bukan berasal dari Indonesia asli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: