Mengenal Hidrosefalus, Penyebab dan Dampaknya

Mengenal Hidrosefalus, Penyebab dan Dampaknya

Ilustrasi gangguan pada otak.-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.IDHidrosefalus merupakan penyakit paling umum yang biasanya dirawat oleh para ahli bedah saraf pediatrik. Penyakit ini ditandai dengan pembesaran kepala pada bayi.

Sedangkan bagi orang dewasa dan anak-anak, mereka mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, kesulitan kognitif, gangguan koordinasi, hingga inkontinesia.

Demikian dilansir radarlampung.co.id dari laman yankes.kemkes.go.id pada Senin, 9 Januari 2023.

Hidrosefalus itu sendiri merupakan penumpukan cairan di rongga otak yang meningkatkan tekanan pada otak akibat cairan yang berlebihan.

BACA JUGA:Eva Dwiana Lantik 10 Kepala UPT SMP dan 39 Kepala UPT SD, Ini Daftarnya

Untuk hidrosefalus pada bayi, biasanya ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar, oleh karena itu jika gejala itu muncul maka disarankan segera memeriksa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hidrosefalus bisa terjadi pada bayi bahkan ketika masih dalam proses persalinan atau beberapa saat setelah dilahirkan.

Salah satu faktornya yaitu pendarahan di dalam otak akibat kelahiran prematur, perkembangan otak kemudian tulang belakang yang tidak normal sehingga hal itu bisa menyumbat aliran cairan otak dan infeksi selama masa kehamilan yang dapat memicu peradangan pada otak janin yang dikandung.

Gejala hidrosefalus pada bayi yang baru lahir, bisa diamati jika munculnya benjolan lunak yang tidak normal di bagian atas kepala si bayi (fontanel).

BACA JUGA:Resmi Dibuka, Ini Tata Cara Pendaftaran Akun SNPMB 2023

Perubahan cepat lingkar kepala yang bisa dilihat dari perubahan ukuran lingkar kepala yang sangat besar dari yang seharusnya.

Munculnya benjolan lunak (fontanel) di atas kepala yang menonjol dan sangat terlihat dari kulit kepala yang tipis dan mengkilap dengan aliran darah vena yang mudah terlihat.

Kemudian ukuran besar kepala yang tidak normal, pandangan mata ke bawah, mudah rewel, menolak makan atau nafsu makan menurun, mudah mengantuk, otot melemah, pertumbuhan terhambat, muntah, mudah mengantuk, hingga kejang tubuh. 

Sedangkan pada orang dewasa, gejala hidrosefalus biasanya ditandai dengan sakit kepala hebat, sulit berjalan, mual, dan sering jatuh secara tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: