Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Dorong Peningkatkan Pengalaman Digital Berteknologi Terkini di Indonesia

Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Dorong Peningkatkan Pengalaman Digital Berteknologi Terkini di Indonesia

Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan dan penyelenggara layanan 5G pertama di Indonesia, bekerjasama dengan Ericsson (NASDAQ: ERIC) dan Qualcomm, melakukan uji coba layanan Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA)--

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan dan penyelenggara layanan 5G pertama di Indonesia, bekerjasama dengan Ericsson (NASDAQ: ERIC) dan Qualcomm, melakukan uji coba layanan Akses Nirkabel Tetap atau Fixed Wireless Access (FWA).

Uji coba ini, menggunakan teknologi extended-range 5G dengan bandwidth 800 MHz pada frekuensi millimeter-wave (mmWave) 26 GHz yang diizinkan sementara penggunaannya untuk uji coba oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Keunggulan jangkauan yang luas, kapasitas tinggi dan kemampuan latensi rendah dari 5G mmWave menawarkan potensi besar bagi penerapan teknologi FWA dan mendorong pemerataan, peningkatan, dan percepatan transformasi digital nasional.

Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan download masih bisa mencapai peak throughput 1 Gbps meskipun jaraknya sudah mencapai 7,9 Kilometer di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

BACA JUGA:Terapkan ‘Wealth Management For All’, Bisnis Nasabah Premium BRI Meningkat 22,5 Persen

Hasil tersebut menunjukkan extended-range 5G millimeter-wave di frekuensi 26 GHz dapat menjadi salah satu solusi yang bermanfaat untuk layanan FWA dalam mendukung pengembangan beragam solusi digital.

Kawasan Danau Toba sendiri merupakan salah satu dari titik Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan layanan 5G yang telah ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam mengatakan, Telkomsel sebagai digital enabler terdepan di Indonesia, yang memiliki cakupan konektivitas digital terluas secara nasional, terus berupaya dalam membuka lebih banyak peluang kemajuan ekonomi nasional untuk mendukung transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia, melalui ketersediaan akses teknologi mobile broadband terkini.

"Kini, bersama mitra penyedia infrastruktur dan teknologi kami, Ericsson dan Qualcomm, Telkomsel secara konsisten terus berkolaborasi untuk tetap relevan dalam setiap penerapan teknologi jaringan terbaru, yang salah satunya melalui uji coba penerapan teknologi jaringan 5G mmWave di kawasan Danau Toba.” ungkap Wong Soon Nam.

BACA JUGA:Hasil Sanggah Seleksi Kompetensi PPPK Nakes Pemprov Lampung, Dari 51 Sanggahan Hanya 35 yang Diterima

Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper mengaku senang dapat mendemonstrasikan teknologi 5G baru di Indonesia bersama Telkomsel.

"Kami telah mendukung Telkomsel sejak uji coba 5G pertama di Indonesia pada tahun 2017, diikuti dengan berbagai aktivitas implementasi 5G hingga menuju peluncuran komersial pada tahun 2021 di Tanah Air. Hasil yang luar biasa dari uji coba FWA dengan extended-range 5G millimeter-wave (mmWave) ini dapat membantu mengatasi tantangan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mengurangi carbon footprint jaringan seluler. Melalui kerja sama ini, kami juga bertujuan untuk mendukung digital inklusi dan mempercepat upaya Indonesia menjadi ekonomi digital," ujarnya.

Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong mengungkapkan, upaya memperluas akses internet dengan kecepatan tinggi di kota-kota yang belum terjangkau ini, merupakan komitmen dan upaya Qualcomm untuk membantu pemerataan jaringan akses broadband dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.

"Dengan membekali operator dan Original Equipment Manufacturer (OEM) menggunakan teknologi yang hemat biaya dan menjangkau semua titik, kami dapat memberdayakan konsumen dan perusahaan dengan konektivitas 5G terbaik untuk rumah dan bisnis, termasuk mereka yang sebelumnya sudah berada di area yang terjangkau 5G," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: