3 Makanan Khas Lampung Yang Sering Disantap Ramai-Ramai

3 Makanan Khas Lampung Yang Sering Disantap Ramai-Ramai

makanan khas lampung yang sering di makan bersama sama--kabar siger.com

BACA JUGA:Pemprov Lampung Siapkan Lahan Hingga 4 Ribu Hektar untuk Bangun Kawasan Industri Way Pisang

Seruit tidak akan terasa nikmat jika hanya disantap sendirian saja, dengan rasa seruit yang ramai seperti pedas, asin, asam,manis, dan  gurih.

2. Pindang

Masakan bekuah ini juga tidak boleh dilewatkan. Kesegaran dan kenikmatan rasa pindang sering disandingkan dengan kesegaran tomyam masakan khas dari Thailand, pindang  tetap mendapatkan tempat di  hati penggemarnya sebagai makanan khas Lampung.

Pindang biasanya disajikan dengan kuah berwarna kuning. Pindang khas Lampung memilki cita rasa asam gurih dengan aroma yang sangat kuat.

BACA JUGA:Kebakaran di Srengsem, Atap Rumah Ludes

Aroma khas yang kuat ini berasal dari daun kemangi yang dicampurkan di dalam kuah pindang, masakan ini mengunkan bahan utamanya yakni dari ikan air tawar.

Pindang paling tepat disantap bersama sanak keluarga atau kerabat saat siang hari bersama nasi hangat dan lalapan, pindang akan melengkapi menu makan siang.

Masakan ini juga tersaji saat masyarakat Lampung melakukan makan besar secara bersama-sama.

3. Gulai Taboh

BACA JUGA:Penting! Hal-Hal Berikut Ini Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Mesin Cuci

Gulai Taboh merupakan makanan khas daerah Lampung Pesisir yang mempunyai cita rasa gurih. Makanan ini kerap disajikan saat gelaran acara adat dan menjadi menu wajib saat acara tersebut.

Gulai Taboh dimasak dengan bahan utama ikan sungai atau ikan laut. Biasanya ikan sungai yang sering digunakan adalah ikan mujair yang sebelum dimasak bersama Gulai Taboh telah diasapkan semalaman atau disebut iwa tapa semalam.

Jika menggunakan iwa tapa semalam campuran gulai taboh hanya dibumbui keluak saja. Namun apabila bahan utamanya ikan air laut biasanya ditambahkan dengan berbagai macam bumbu dan sayuran.

Berbagai macam sayuran menjadi bahan campuran yang mencerminkan masyarakat pesisir yang begiru terbuka terhadap suku lain lain yang datang ke Lampung.BACA JUGA:Dari 244 Laporan Masuk ke Ombudsman Lampung sepanjang 2022, Hanya Terselesaikan 186 Laporan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: