Way Halim Akan Miliki Super Block Dengan Nilai Investasi Rp 2 Triliun

Way Halim Akan Miliki Super Block Dengan Nilai Investasi Rp 2 Triliun

Kepala DPMPTSP Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung.-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Investor asal Lampung akan membangun Super Block di area Way Halim, Kota Bandar Lampung dengan nilai investasi sekitar Rp 2 triliun.

Super Block di area Way Halim itu akan dibangun di area seluas 10 hektar yang berada di seberang Transmart, Bandar Lampung.

Rangkaian dari Super Block juga akan dibangun di seberang Jl. Soekarno-Hatta atau di depan SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan, Kota Bandar Lampung membuka pintu untuk investor yang hendak berinvestasi.

BACA JUGA:Selamat! Tulang Bawang Raih Predikat Kabupaten Pelayanan Publik Prima Grade A dari Pusat

Salah satu investor yang akan masuk di Kota Bandar Lampung adalah investor asal Lampung. Investor tersebut akan membangun Super Block di Way Halim dengan nilai investasi sekitar Rp 2 triliun.

Pembangunan Super Block oleh pihak swasta ini, kata Muhtadi, masuk kedalam program prioritas pembangunan Kota Bandar Lampung tahun 2023.

"Untuk Super Block akan dibangun di area sekitar 10 hektar, yang berada di lahan seberang Transmart. Nanti akan ada Hotel, Rumah Sakit, Mall, Apartemen, Sekolah, hingga perumahan," ujar Muhtadi, Kamis 12 Januari 2023.

Disinggung terkait realisasi pembangunan Super Block akan dimulai kapan, Muhtadi menyebut saat ini tengah dalam tahap persiapan perizinan. Pihaknya juga masih terus memberi arahan.

BACA JUGA:Soal Rencana Pemindahan Karomani ke Lapas Rajabasa, Rutan Bandar Lampung Bilang Begini

"Bu Wali Kota Bandar Lampung welcome kepada investor yang hendak berinvestasi. Tapi ada ketentuan yang harus diikuti," ucapnya.

Terkait lokasi yang akan dibangun Super Block, dirinya menyebut bahwa daerah tersebut masuk kedalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan perdagangan dan jasa.

Dijelaskan Muhtadi, investasi yang masuk kesuatu daerah akan berdampak baik bagi daerah tersebut. Karena ada beberapa keuntungan yang didapat.

"Super Block itu bisa menyerap sekitar 3 ribu tenaga kerja. Jadi salah satu keuntungannya bisa menyerap tenaga kerja. Lalu pertumbuhan ekonomi meningkat, terjadi peningkatan dari PAD, serta meningkatkan perekonomian masyarakat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: