Konflik Rumah Tangga, Anak Masih Menyusui Jadi Korban

RADARLAMPUNG.CO.ID. - Konflik rumah tangga yang berujung perebutan hak asuh anak menjadi perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mendatangi Polda Lampung. Ia Datang sekitar pukul 10.10 WIB. Arist langsung ke ruang Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung.

Bukan hanya Arist, tampak Ketua LPA Lampung Arieyanto Wertha, Putri Maya Rumanti, dan Shelvia (31) selaku pelapor yang harus berpisah dengan anaknya berusia 1 tahun 8 bulan.

"Kami hadir di sini mendamping Bu Shelvia ya sudah hampir empat bulan terpisah dengan anaknya berusia 1 tahun  8 bulan dan masih menyusui. Ini terjadi karena ada konflik dalam rumah tangga. Tidak diperbolehkan bertemu dengan suaminya Daniel Marshall Pardamean. Ada tindak pidana yang dilakukan suaminya untuk memisahkan ibu dan anak dengan memalsukan dokumen. Ini supaya Ibu Shelvia tidak bisa bertemu dengan anaknya," katanya.

BACA JUGA:Ada ODGJ Meresahkan, Ini Arahan Kasatpol-PP Bandar Lampung

Modusnya, kata Arist, memalsukan dokumen paspor. "Daniel melaporkan ke polisi kehilangan paspor di Polres Bekasi. Makanya diterbitkan surat kehilangan.

Surat kehilangan inilah yang digunakan Daniel membuat paspor baru. Padahal paspornya tidak hilang, tapi berada di Ibu Shelvie bersama dokumen-dokumen lainnya. Terjadilah tindak pidana yang terjadi wilayah hukum Polda Lampung," ujarnya.

Karena itu, kata Arist, sekarang ini pihaknya berkoordinasi dengan Polda Lampung. "Ini supaya bisa diurus. Anak tidak kehilangan identitas dan tidak dibawa ke mana-mana," ungkapnya.

Arist berharap kepada Daniel segera menyerahkan anak kepada Ibu Shelvia.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Rolling 105 Pejabat Eselon III dan IV

"Anak itu sudah lama terpisah dengan ibunya dan nasih menyusui. Hak asuh kepada ibunya. Persoalan ini seharusnya diselesaikan baik-baik. Meskipun akhirnya akan ada perpisahan antara Ibu Shelvia dan suaminya Daniel," ucapnya. (*)

Sumber: