PLN Catat Kenaikan Penjualan Listrik 6,17 Persen Tahun 2022
--
BACA JUGA: Rektor Untirta Titip Anak Sahabat Istri Masuk Unila
Selain itu, agar bisa mendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor pelanggan rumah tangga dan retail, PLN melakukan intensifikasi program pemasaran, seperti promo tambah daya yang menyumbang penjualan sebesar 1,31 TWh.
Secara regional, terus Darmawan, penjualan listrik selama tahun 2022 di seluruh wilayah mengalami peningkatan.
Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) menjadi wilayah dengan pertumbuhan paling pesat, sebesar 9,34 persen atau 20,34 TWh.
Hal tersebut merupakan sinyal bahwa pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia mulai bergeliat.
BACA JUGA: Hati-Hati Penipuan! Hanya Ada Enam Mitra Pembayaran Resmi Kartu Prakerja
Kemudian untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan tumbuh 6,43 persen atau 56,05 TWh.
Lalu, regional Jawa, Madura dan Bali pertumbuhannya mencapai 5,78 persen atau 194,42 TWh.
Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik untuk tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen.
Kemudian tarif industri menyumbang sebesar 32,35 persen, bisnis 17,49 persen, tarif sosial 3,69 persen, tarif publik 3,15 persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang pertumbuhan 0,79 persen.
BACA JUGA: Terbaru! Segini Jumlah Kursi Pemilihan Anggota DPR Per Daerah di Lampung
"Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi," tegas Darmawan.
Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada 2022 menjadi bukti nyata bahwa PLN ikut menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: