Tuntutan Tak Ditanggapi, Warga Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak
Masyarakat dua kampung di Dente Teladas gelar aksi damai di depan Kantor Bupati Tulang Bawang-Dokumentasi -
RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat dua kampung dari Kecamatan Dente Teladas: Kekatung dan Kuala Teladas mengancam akan menurunkan massa lebih banyak jika tuntutan mereka tidak ditanggapi.
Hal tersebut disampaikan koordinator aksi damai, Andika, saat aksi di depan Kantor Bupati Tulang Bawang, Rabu 8 Februari 2023.
Andika menegaskan akan mengerahkan lebih banyak massa apabila tuntutan masyarakat tidak ditanggapi dengan serius oleh Pemkab Tulang Bawang.
Aksi damai di Halaman Kantor Bupati Tulang Bawang dilakukan masyarakat atas berhentinya pembangunan jembatan penghubung dua kampung tersebut.
BACA JUGA:Ini Hasil Rapat Soal Ganti Rugi di Pembangunan Bendungan Marga Tiga
Akibat berhentinya pembangunan jembatan penghubung itu, roda perekonomian di wilayah setempat terganggu.
"Masyarakat memprotes karena pemerintah berencana melanjutkan pembangunan jembatan pada anggaran APBD Murni dan APBD Perubahan Tahun 2023. Karena saat ini harga sembako dikampung melonjak naik akibat akses jalan yang sulit," protesnya.
Dia menyanyangkan berhentinya pembangunan jembatan tersebut. Seharusnya, katanya, pemerintah dapat mempertimbangkan kemudahan warga, bukan sebaliknya.
Menurutnya, berhentinya pembangunan jembatan penghubung berdampak pada kebutuhan pokok yang melonjak naik, serta masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Universitas Teknokrat Indonesia dan SMK Muhamadiyah 1 Kota Agung Teken MoU
"Kami berharap pemerintah dapat segera melanjutkan pembangunan jembatan penghubung sebagai akses utama kami dan penggerak roda perekonomian di wilayah ini. Kami disini ingin kembali merasakan harga bahan pokok kembali normal," keluhnya menyampaikan aspirasi masyarakat.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang Anthoni menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Kampung Kekatung dan Kuala Teladas.
Menurutnya, pemerintah daerah akan merespon cepat keluhan warga atas ketidaknyamanan karena belum adanya akses jalan alternatif (darurat) untuk kendaraan roda empat.
"Di sini ada Kadis PUPR Tulang Bawang, saya minta besok turun ke lokasi dan sesegera mungkin membangun jalan alternatif untuk kendaraan roda empat yang menjadi keluhan masyarakat," perintah tegas Anthoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: