Dosen Ini Lihat Anggota DPRD Mardiana Serahkan Rp 100 Juta ke Budi Sutomo

Dosen Ini Lihat Anggota DPRD Mardiana Serahkan Rp 100 Juta ke Budi Sutomo

Dicky Hidayat usai memberikan kesaksian. Foto Anca --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dicky Hidayat dosen Universitas Lampung (Unila) mengaku menyaksikan Mardiana anggota DPRD Lampung memberikan uang Rp 100 juta kepada Budi Sutomo Kabiro Perencanaan dan Humas Unila. 

Hal itu disampaikan Dicky Hidayat saat menjadi saksi di luar BAP penyidikan di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Selasa 14 Maret 2023 sore.

Sebelumnya dalam kesaksian Budi Sutomo, ia mengaku ada tiga orang yang melihat Mardiana menyaksikan penyerahan uang Rp 100 juta berkaitan dengan uang 'infak' gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) milik Karomani mantan rektor Unila yakni Dicky Hidayat, Mualimin dosen Unila dan sopirnya Reno. 

Dicky Hidayat mengatakan pada Juli 2022, dirinya bersama Budi Sutomo dan Reno sedang makan siang di kawasan Rajabasa.

BACA JUGA:Pasca Bencana Banjir, Polres Lampura Bagian Ratusan Paket Sembako

"Ketika hampir selesai makan siang pak Budi ditelepon pak rektor (Karomani) saya dengar percakapan mereka, pak Budi diminta ke gedung LNC. Karena saat itu di LNC ada staf pak Tamanuri (anggota DPR RI) Akhirnya kami ke LNC," kata Dicky Hidayat menjawab pertanyaan jaksa KPK Agus Prasetya Raharja. 

Tiba di gedung LNC, ternyata Mardiana kata Dicky Hidayat sudah menunggu di depan pintu masuk gedung LNC.

"Sudah ada stafnya pak Tamanuri, dia di depan pintu, saya baru tahu kalau dia namanya bu Mardiana," kata Dicky Hidayat. 

Saat turun dari mobil, Budi Sutomo kata Dicky tidak membawa bungkusan.

BACA JUGA:Udang Manis Jadi Branding Baru Kabupaten Tulang Bawang

"Saat masuk mobil dia bawa kantong plastik hitam. Dia (Budi Sutomo) bilang itu uang infak bro," tutur Dicky Hidayat menirukan ucapan Budi Sutomo. 

Senada, Mualimin dosen Unila yang merupakan orang kepercayaan Karomani juga melihat kedatangan Mardiana. Ketika ditanya, Mardiana menjawab staf Tamanuri dan hendak menunggu Budi Sutomo.

"Ya saya dari pagi memang sudah di LNC. Saya keluar dari kamar ternyata ada dua orang menunggu. Saya tanya mau ketemu siapa, dia (Mardiana) bilang mau ketemu pak Budi. Saya tanya dari mana dia bilang stafnya pak Tamanuri. Ya sudah saya persilahkan menunggu," ungkap Mualimin.

Diketahui, Mardiana dan Budi Sutomo sebelumnya sempat berbantah-bantah terkait uang Rp 100 juta untuk gedung LNC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: