Petani di Tubaba Keluhkan Soal Pupuk yang Tidak Keasliannya

Petani di Tubaba Keluhkan Soal Pupuk yang Tidak Keasliannya

Ilustrasi pupuk kompos.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Petani Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, mengeluhkan tidak adanya jaminan keaslian pupuk yang berada di pasaran saat ini.

Sehingga, petani harus mencari informasi sendiri pupuk apa yang baik untuk tanaman pertanian mereka. 

Sebab, petani khususnya bidang singkong dan karet, serta jagung, saat ini tidak lagi dapat memakai pupuk subsidi lantaran tidak adanya jatah untuk mereka.

BACA JUGA:Dewan Dorong Pemkot Metro Serius untuk Kembangkan Wisata

"Kami ini terpaksa nyari sendiri pupuk apa yang berkualitas baik. Sebab pemerintah provinsi dan kabupaten tidak pernah memberikan jaminan," kata Udin (33)  warga Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tubaba, tadi sore. 

Selain itu, di Kabupaten Tubaba ini terlalu banyak macam pupuk yang memiliki kandungan sebagaimana pupuk-pupuk di pasaran saat ini.

"Kami ini bingung banyak sekali macam pupuk yang beredar di pasaran namun pemerintah tidak pernah memberikan pengarahan pupuk apa yang baik dan tepat untuk digunakan," ungkap Sukri (43) warga Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Tubaba. 

BACA JUGA:Kakek di Tanggamus Ditemukan Tergantung di Gubuk, Ternyata...

Keluhan petani ini menurutnya telah berlangsung sekitar tiga tahun belakangan. Tidak jarang petani yang terjebak oleh pupuk-pupuk palsu di pasaran. Itu terjadi karena masyarakat petani lebih memilih harga pupuk yang lebih murah dibanding yang lainnya. 

"Banyak sekali petani yang sudah menunggu tanamannya selama setahun namun faktanya hasilnya tidak sesuai dengan harapan," jelas Ramli (49) warga Panaragan Jaya, Tubaba. 

Bagi dirinya harga pupuk tidak menjadi masalah sepanjang mempunyai kualitas yang baik sehingga benar-benar bermanfaat untuk tanaman perkebunan mereka.

BACA JUGA:Terparkir di Teras Rumah, Mobil Pickup Warga Menggala Digasak Maling

"Yang menjadi masalah saat ini kita mengira bahwa pupuk itu bagus, berkualitas baik, tapi ternyata jauh dari harapan," ungkap Zainuddin warga Panaragan Jaya lainnya. 

Keluhan petani saat ini bukan hanya di bidang perpupukan, namun juga sarana produksi lainnya seperti pestisida, herbisida, fungisida, dan obat-obatan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: