Soal Oprit jembatan Way Rarem Amblas, Begini Penjelasan BPJN Lampung

Oprit jembatan Way Rarem Lampung Utara Amblas--
BACA JUGA:THR Pensiunan PNS Cair Tanggal Segini! Berikut Rincian Beserta Komponen Lengkapnya
"Liat aja mas, sekarang hampir tidak bisa dilintasi kendaraan. Padahal, jembatan ini, baru beberapa bulan di resmikan. Atau resmi dibuka untuk bisa dilalui kendaraan," kata Zunaidi (45) warga yang mengaku bermukim di wilayah itu.
Ia mengatakan, pada saat pembangunannya, pihak rekanan tidak mencermati pada saat melakukan pemadatan bandan jalan yang akan dilintasi kendaraan. Sehingga, cukup rentan terjadi badan jalan yang turun atau amblas.
"Sekarang hasilnya. Kan jalan itu udah Amblas. Padahal baru seumur jagung. Kalau sudah seperti ini, pasti yang rugi masyarakat, bukan para pejabat, atau rekanan," sebutnya lagi.
Senada dikatakan Amir(47) salah seorang pengemudi minibus yang tidak sengaja melintas di Jembatan itu mengatakan, kondisi jalan berada di Jembatan Wayrarem ini memang sering terjadi kerusakan badan jalan.
Terlebih jembatan yang lama. Sering terjadi kerusakan, meski sering adanya perbaikan. Menurutnya, sambungan bandan jembatan cukup rentan terjadinya kerusakan atau amblas, hal itu akibat pembangunan badan jalan yang kurang baik.
"Ini kalau rekanannya tidak profesional. Baru di bangun memakai anggaran APBN 2022, sekarang udah rusak lagi. Pembangunannya seperti main-main, persis seperti anak-anak yang baru bisa membangun jembatan," keluhnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya perbaikan segera di badan jembatan mengalami amblas tersebut. Sebab, saat ini akan menghadapi Lebaran Idul Fitri yang tentunya jalan dalam kondisi yang baik.
"Tidak lama lagi lembaran, pasti banyak kendaraan pemudik akan melintasi jembatan ini. Harapan dapat segera diperbaiki," kata dia.
Diketahui Jembatan Wayrarem desa Keagungan Raya, Kecamatan Abung Kunang berada di Kilometer 119 dengan bentar satu atau panjang jembatan 45,80 Meter.
Sementara untuk jenis pondasi atau kepala jembatan memakai Bore Piler dan tipe bangun atas GPI tersebut, di bangun pada 2022 lalu, yang diresmikan sekitar bulan Desember 2022 menggunakan anggaran APBN. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: