Momen HUT Lampung, Ketua DPRD Lampung: Cintai Sejarah dan Keanekaragaman Provinsi Lampung

Momen HUT Lampung, Ketua DPRD Lampung: Cintai Sejarah dan Keanekaragaman Provinsi Lampung

Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay bersama Gubernur Arinal Djunaidi saat upacara peringatan HUT ke 59 Provinsi Lampung-FOTO FOK DPRD LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Momen HUT Lampung Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, S.H., M.H mengajak semua pihak untuk cintai sejarah dan keanekaragaman yang ada di Provinsi Lampung.  

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, S.H., M.H., saat upacara HUT ke 59 Provinsi Lampung di Lapangan Korpri, Jumat 17 Maret 2023. 

Saat itu, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, S.H., M.H menjadi petugas pembacaan teks sejarah Lampung dan dihadiri seluruh forkopimda provinsi Lampung.

Dikutip dari Instagram PDI Perjuangan Lampung Selasa 28 Maret 2022, Mingrum Gumay menyebutkan Provinsi Lampung pada tahun 1962 tercetus Pettie yang menuntut keresidenan Lampung dirubah statusnya menjadi Daswati 1 Lampung dan terpisah dengan Deswati 1 Sumatera.

BACA JUGA:Pupuk Langka di Tubaba, Ini yang Dilakukan DPRD

“Landasan itu diusulkan oleh 9 partai politik dan organisasi masyarakat yang berinisiatif melakukan rapat untuk membahas pemisahan tersebut, namun gagal karena tidak mendapatkan persetujuan dari penguasa perang saat itu,” ujar Mingrum.

Ia juga menyebutkan pada 7 maret 1963 terbentuklah perwakilan perwakilan panitia di Palembang dan Jakarta lalu ditunjuk koordinator untuk menjadi penghubung panita dengan pemerintah daerah tingkat 1 Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat di Jakarta.

“Saat itu pemerintah pusat prinsipnya setuju pembentukan daerah tingkat 1 Lampung serta diberikan waktu sesingkat-singkatnya dalam membentuk Tim Asistensi,”lanjut Mingrum.

BACA JUGA:Struktur di DPRD Berubah, Ini Susunan AKD

Terakhir, Mingrum juga berpesan untuk seluruh pejabat daerah harus mengenal dan mengetahui betul sejarah berdirinya Lampung, agar dapat diketuk tularkan kepada generasi penerusnya dalam rangka menjaga originalitas sejarah tersebut.

“Bagaimana mungkin kita bisa merawat kecintaan kita terhadap Provinsi Lampung jika kita tidak mengenal betul sejarah berdirinya Provinsi ini, tidak mudah untuk menjaga keasliaan sejarah itu apalagi di tengah derasnya informasi yang beredar di tengah masyarakat dengan kemudahan akses yang diberikan. Cintai sejarahnya, cintai keanekaragamannya lalu akan timbul kepedulian yang berdampak terhadap kontribusi nyata yang positif oleh setiap masayakat Lampung,tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: