Virus Marburg: Gejala Umum dan Penanganannya
Ilustrasi Virus. (Foto/Pixabay.com)--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID –Memiliki fatalitas yang tinggi mencapai angka 88 persen, virus Marburg nampaknya makin banyak dicari masyarakat.
Masyarakat beramai-ramai mencari informasi tentang yang dimaksud dengan virus Marburg, usai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali menghimbau untuk mewaspadai penyebaran virus tersebut.
Dilansir Radarlampung.co.id dari akun Instagram @kemenkes_ri pada Kamis, 30 Maret 2023. Virus ini memiliki fatalitas kasus yang sangat tinggi mencapai 88 persen sehingga menjadikannya sebagai salah satu penyakit yang sangat menular.
Outbreak terbesar penyebaran virus Marburg ini terjadi di Kongo pada sekitar tahun 1998 sampai dengan tahun 2000.
BACA JUGA: Miliki Fatalitas Tinggi, Kemenkes Himbau Masyarakat Waspadai Virus Marburg
Pada tahun-tahun tersebut, outbreak di Kongo mencapai 154 kasus.
Kemudian pada tahun 2004 sampai dengan 2005 terdapat laporan sebanyak 252 kasus terkait virus Marburg ini di Angola.
Selanjutnya pada tahun 2023 ini penularan virus Marburg kembali dilaporkan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 29 kasus termasuk kasus kematian di Guinea Khatulistiwa.
Serta tercatat sebanya 8 kasus dengan lima kasus kematian di Tanzania.
BACA JUGA: Begini Cara Mengolah Ketumpang Air Menjadi Obat
Gejala Umum Virus Marburg
Menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, virus Marburg memiliki gejala yang mirip dengan penyakit diantaranya malaria, tifus dan demam berdarah.
Virus Marburg yang memiliki gejala seperti penyakit tersebut membuatnya sulit untuk diidentifikasi secara langsung.
Orang yang terjangkiti virus ini biasanya akan mengalami demam tinggi yang disertai sakit kepala dan nyeri otot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: