Akademisi Unila: Insentif Guru Honorer Harus Tetap Dibayarkan

Akademisi Unila: Insentif Guru Honorer Harus Tetap Dibayarkan

Foto ilustrasi uang. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Akademisi Universitas Lampung (Unila) Thoha B Sampurna Jaya menyebut jika insentif guru honorer tidak dibayarkan bakal mengurangi kepercayaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Ya, hal itu menyusul pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Rizaldi Ardian yang menyebutkan jika insentif guru honorer Kota Bandar Lampung di tahun 2021 dan 2022 kemungkinan tidak akan dibayarkan, walau setiap tahunnya sudah dianggarkan.

Thoha mengatakan, jika benar hal itu diputuskan maka secara tidak langsung bakal mengurangi tingkat kepercayaan publik, khususnya lima ribu lebih guru honorer yang ada di Kota Tapis Berseri.

"Kalau mereka tidak bayar berati mereka sudah menyalahi ya, walaupun itu sudah berjalan dua atau tiga tahun itu wajib dibayarkan, kalau mereka belum bisa membayar sepenuhnya bisa dicicil, ini akan menimbulkan ketidak percayaan publik kepada pemerintah, apalagi ini masalah pendidikan," kata Thoha, Jumat, 31 Maret 2023.

BACA JUGA:Seventeen Comeback Bulan Depan, Kini Siap Rilis Mini Album

Menurutnya, walaupun ada kemungkin anggaran pembayaran itu digunakan untuk kepentingan yang lain, akan tetapi tidak bisa dihapuskan begitu saja dan tetap harus dibayarkan.

"Bukan masalah kasian tetapi Pemerintah menyalahi janji mereka dan itu secara tidak langsung akan menimbulkan hal yang tidak positif di masyarakat. Kalaupun digunakan untuk penanggulangan Covid itu ada, tetapi tidak digunakan secara keseluruhan dan penanggulangan itu banyaknya kontribusi dari pusat, tidak semua ditanggung oleh daerah," tegasnya.

Oleh karenanya, dirinya menyarankan kepada Dinas Pendidikan dan Pemkot Bandar Lampung untuk memproses pembayaran insentif guru honorer tersebut, jika masih menginginkan kepercayaan masyarakat yang penuh.

"Ini kurang elok kalau sampai terjadi, walaupun ini bentuknya insentif tetap saja harus diberikan karena tertuang dalam program tetapi implementasinya tidak ada. Dan DPRD kota harus membackup kalau anggaran ini ada, kalau hanya membantu di 2023 saja itu aneh. Musti dibayar," tandasnya.

 BACA JUGA:Bakti Sosial di Bulan Ramadhan Demi Mengurangi Beban Masyarakat

Sebelumnya diberitakan, Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk memprioritaskan pembayaran Insentif guru honorer yang belum dibayarkan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Rizaldi Ardian, dirinya mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diluruskan.

Dirinya menyebut, sejak tahun 2022 pihaknya telah menyampaikan urgent-nya insentif guru honorer. Namun, kata Rizaldi, pada perjalanannya terbentur kemampuan anggaran Kota Bandar Lampung.

"Pada akhirnya pada tahun 2021 dan 2022 insentif tidak bisa dicairkan, di 2023 sudah mendapatkan komitmen dari Pemkot untuk diselamatkan dahulu insya Allah sudah ada hilal lah, kemampuan sudah membaik. Tetapi sekali lagi ini adalah pos anggaran insentif bukan pos gaji, jadi menunggu kemampuan daerah yang mengutamakan wajib dahulu," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: