Sampai di Amerika, Mahasiswi UTI Bentangkan Bendera Kampus
Sekar Kinasih, mahasiswa UTI yang tiba di Amerika Serikat, belum lama ini.--
BACA JUGA:Ajak ASN Tunaikan Zakat, Pj Bupati Qudrotul Ikhwan Ungkap Banyak Manfaat
“Ternyata kalau malam sampai 7 derajat Celsius,” ujarnya.
Sekar tetap bersyukur, meski durasi puasa lama, ia tidak merasa berat. Apalagi aktivitasnya lumayan padat. Sekar bilang ia seperti merasakan tidak puasa.
Aktivitas yang padat dan cuaca yang bersahabat membuatnya nyaman beraktivitas padat.
“Kami di sini buka puasanya kurang lebih pukul 19.40. Waktu di sini beda 12 jam dengan Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Lomba Adzan dan Tahfidz Quran Juz 30 Kembali Digelar
Sekar juga mengalami meski sudah jam delapan malam, suasana di sana masih terang benderang, dan masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan barunya. Ia mengatakan, iklim acap berubah drastis.
“Efeknya ke kulitku wajah, tangan, kaki mengelupas semua. Aku juga kalau tidur mesti pakai kaus kaki,” ujar alumnus MAN 2 Bandar Lampung itu.
Sekar juga sudah rindu dengan makanan pokok orang Indonesia. Sudah tiga hari ini ia tidak ketemu dengan nasi.
"Di sini ada nasi, tapi semacam brown rice," tuturnya.
BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Jadi Provinsi Lampung ke 59, HUT Pol PP dan HUT Ke 61 Linmas, Ini Pesan Sulpakar
Ia kini tinggal di komplek suites. Satu rumah dihuni dua orang. Kata Sekar, total peserta program ini dari ASEAN ada 22 orang.
“Dari Indonesia keseluruhan ada 26 orang. Kami dibagi ke 3 advokasi, yakni civic, environment, dan economic. Yang civic dari Indonesia ada 8 orang. Itu dibagi ke dua universitas. Empat orang di Arizona State University dan empat lain termasuk aku di University of Nebraska, Omaha,” ujarnya.
Sekar berharap semua program ia di sini berjalan dengan lancar. Ia juga memohon doa agar diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalani program ini di University of Nebraska, Omaha.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM berharap Sekar bisa berhasil dalam mengikuti program itu di Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: