Mengenal Virus Zika yang Berbahaya bagi Wanita Hamil dan Janin yang Dikandung

Mengenal Virus Zika yang Berbahaya bagi Wanita Hamil dan Janin yang Dikandung

Wanita yang berada dalam masa kehamilan harus mewaspadai penyebaran virus zika yang dapat menyebabkan infeksi dan gangguan pada janin yang dikandung. Ilustrasi/Pixabay.com--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Wanita yang sedang menjalani masa kehamilan memang harus lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan tempat tinggalnya.

Pasalnya, masa kehamilan dapat memancing berbagai ancaman kesehatan yang harus diwaspadai oleh setiap wanita hamil.

Salah satu ancaman yang harus dicatat sebagai pemicu gangguan kesehatan adalah virus zika yang dinilai berbahaya.

Virus zika dikenal sebagai virus berbahaya yang dapat menjangkiti dan mengancam kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

BACA JUGA: Menggunakan Bra Berkawat Saat Hamil Tidak Aman? Simak Penjelasan Berikut

Apabila bumil (ibu hamil) terinfeksi virus zika ini, maka hal itu akan menimbulkan gangguan pada janin.

Dan parahnya lagi, gangguan yang disebabkan infeksi virus zika ini bahkan dapat bertahan hingga bayi lahir serta tumbuh dewasa.

Bahaya yang diakibatkan virus zika pada wanita hamil yang paling umum terjadi adalah mikrosefalus pada janin yang berada dalam kandungan.

Tak hanya itu saja, apabila janin yang dikandung terinfeksi virus tersebut. Hal itu justru akan menyebabkan gangguan lain yang pastinya merugikan janin tersebut.

BACA JUGA: Fakta Minyak Zaitun yang Dapat Mengencangkan Payudara

Sebagai catatan penting yang wajib diingat oleh para wanita yang sedang berada dalam masa kehamilan. Bahwa virus zika ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.

Masyarakat pada umumnya pasti sudah mengetahui bahwa nyamuk jenis ini merupakan sumber penyakit demam berdarah dengue (DBD), demam kuning hingga chikungunya.

Selain itu, penularan virus zika juga dapat ditularkan saat berada di tempat tinggal atau baru saja mengunjungi daerah yang mengalami wabah virus tersebut.

Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap virus ini harus ditingkatkan sebab bisa juga disebabkan melalui hubungan seksual yang tidak aman karena dapat ditemukan di dalam darah, urine, dan juga air ludah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: