Iklan Bos Aca Header Detail

Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Ternyata Pencipta Peci Tapis Dendi

Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Ternyata Pencipta Peci Tapis Dendi

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengunjungi keluarga Isryad yang me jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Kamis 6 April 2023. FOTO FAHRURROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID--

BACA JUGA: Menggunakan Bra Berkawat Saat Hamil Tidak Aman? Simak Penjelasan Berikut

Sejauh ini, motif pembunuhan tersebut karena dukun pengganda uang kesal sering ditagih hasil penggandaan uang.

Lantas Mbah Slamet meracuni korban-korbannya dengan minuman berisi potasium. 

"Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin, 3 April 2023.

AKBP Hendri menyatakan, kasus pembunuhan sadis ini terungkap setelah adanya laporan kehilangan dengan korban yang berinisial PO (53), asal Sukabumi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Menaker Tindak Tegas Perusahan yang Langgar Pencairan THR Lebaran 2023! Ayo Segera Laporkan ke Sini

Informasinya, korban PO berangkat ke Banjarnegara dengan tujuan menemui mbah Slamet, sang dukun pengganda uang.

Sampai di lokasi, PO sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui aplikasi WhatsApp kepada anaknya.

Dalam pesan itu disebutkan, kalau dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, sang anak diminta mendatangi rumah Mbah Slamet bersama aparat keamanan.

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," kata dia. 

BACA JUGA: Don't Throw It! This Plant is Beneficial for Health

Lalu, PO mulai tidak bisa dihubungi. Lantas keluarga melapor hilangnya PO ke Polres Banjarnegara, Senin 27 Maret 2023.

Mendapati laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menyusuri lokasi kediaman Mbah Slamet.

Hasil penyelidikan, diketahui PO dihabisi oleh dukun pengganda uang itu dan dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan, pihaknya menurunkan tim DVI guna penyelidikan dengan mengidentifikasi para korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: