Gubernur Minta Semua Pihak Jaga Kelestarian dan Fungsi Hutan di Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta semua pihak saling bekerjasama guna menjaga kelestarian dan fungsi hutan di Provinsi Lampung.

Arinal mengatakan hutan di Lampung ini luasnya 30 persen dari total luas Provinsi Lampung. Karenanya menjaga keseimbangan hutan perlu dilakukan agar Masyarakat bisa hidup dengan baik.

"Kita kan punya kawasan hutan dengan luas 30 persen dari provinsi Lampung. Provinsi 35 juta hektar, nah 30 persennya harus ada kawasan hutan. Karenanya kita perlu agar menjaga keseimbangan melalui pelestarian sehingga fungsi lingkungan seperti oksigen, itu lebih baik," kata Arinal di Kantornya, Selasa 11 April 2023.

Arinal menjelaskan, hutan tidak hanya menyediakan berbagai satwa dan flora yang beragam.

BACA JUGA:Seorang Nenek Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Belakang Rumahnya

Namun menjaga kelestarian dan fungsi hutan dapat berdampak pada kehidupan terutama dalam mendukung produksi pangan.

"Didalam hutan, Kita juga punya kekayaan satwa yang beragam, mulai badak hingga gajah, buaya, harimau. Tapi tidak hanya itu, kita juga bisa memanfaatkannya sebagai sentra produksi pangan nasional. Pangan kita bagus Salah satu nya karena kawasan hutannya bagus," beber Arinal.

Dia mengatakan produksi pangan Lampung juga akan berpengaruh pada kondisi hutan. Kalau hutan nya menurun maka produksi pangan akan menurun.

"Ini berkolerasi, hutan bagus maka sumber air tersedia. Lampung itu punya sungai-sungai besar. Ini juga harus dipertahankan. karenanya semuapihak baik provinsi, kabupaten dan UPTD nasional harus bersama-sama mencegah dan menjaga agar kawasan hutan tetap berfungsi pada fungsinya," lanjut Arinal.

BACA JUGA:Promo Tiket Pesawat Jelang Lebaran 2023, Lengkap dengan Keterangan Maskapai, Rute, Juga Harga yang Ditawarkan

Arinal juga menyoroti persoalan Ilegal logging. Dia menyebut harus ada tindakan tegas pada pelaku Ilegal logging di Provinsi Lampung.

"Saya minta pelaku ilegal logging itu ditindak Tegas, penegakan hukum harus dilakukan. Karena itu koordinasi perlu dilakukan agar semua pihak bisa membuat kelestarian hutan. Kalau hutan ditebang, fungsi hutannya berkurang. Pastinya akan berpengaruh pada pangan, sumber air, pada cuaca, pada kelestarian alam," katanya.

"Selain itu didalam hutan sekalipun ada sumber ekonomi dan energi, harus dihindari. Hutan tetap hutan, fungsinya tidak hanya berlaku sekarang, tapi harus dilihat 100 tahun dari sekarang," tandasnya. (*)

Sumber: