Awas, Nyeri Gusi Setelah Makan Daging Bisa Sebabkan Gingivitis

Awas, Nyeri Gusi Setelah Makan Daging Bisa Sebabkan Gingivitis

Ilustrasi pembengkakan pada gusi. FOTO/PIXABAY.com--

BACA JUGA: Mengurangi Stress dengan Tertawa Ternyata Bukan Mitos, Cek Faktanya

Selain itu, nyeri pada gusi juga bisa disebabkan adanya masalah di organ tubuh yang lain.

Yang mana dampaknya dapat menyebabkan impaksi gigi, gigi berlubang, periodontitis, sinusitis serta faringitis.

Kemudian bisa juga menyebabkan sialadenitis, selulitis, migrain, trigeminal neuralgia bahkan gangguan sendi di bagian rahang.

Untuk mengatasi nyeri pada gusi, maka bisa diredakan dengan mengonsumsi paracetamol.

BACA JUGA: Mengenal Xanthoma: Penyebab dan Penanganannya

Jangan pernah melewatkan waktu menyikat gigi yahg dibarengi dengan flossing serta menyikat lidah.

Sikatlah gigi secara perlahan, jangan terlalu kencang supaya gusi tidak mengalami pembengkakan.

Biasakan diri untuk berkumur dengan air garam hangat setelah menyikat gigi sebelum tidur.

Beristirahat yang cukup tanpa memikirkan hal lain yang memperburuk pikiran sehingga menyebabkan stress.

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Waspada, Dua Kasus Varian Baru Covid-19 Arcturus Ditemukan di Indonesia

Jika gusi tampak bengkak, kompreslah bagian luar gusi dengan air hangat untuk menguranginya.

Supaya gusi cepat membaik, jangan memaksakan diri terlebih dahulu memakan makanan yang panas, pedas, berminyak, lengket dan dingin.

Dalam hal ini, jika gusi masih terasa sakit meskipun sudah minum obat serta melakukan arahan tersebut. 

Segeralah periksakan gigi ke dokter untuk diketahui penyebab rasa sakitnya. Sehingga bisa diatasi dengan penanganan  medis yang tepat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: