Temukan Zat Pemicu Kanker, Departemen Kesehatan Taiwan Tarik Produk Mie Instan Indonesia dan Malaysia
Iluatrasi kanker. Foto Pixabay--
Sedangkan etilen oksida yang juga dikenal dengan nama oksirana adalah senyawa berjenis eter siklik.
Zat etilen oksida akan sangat berbahaya bagi kesehatan karena merupakan senyawa beracun.
Jika tubuh terpapar etilen oksida, entah banyak ataupun hanya sedikit. Maka tubuh akan memiliki tingkat risiko terkena penyakit kanker dan masalah pada sistem saraf.
Meskipun zat ini berbahaya, namun sering kali digunakan dalam berbagai produk kebutuhan rumah tangga.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Mengganti Sikat Gigi
Gas etiken oksida misalnya yang sering digunakan dalam obat-obatan, busa poliuretan, dan perekat.
Ada juga produk lainnya seperti tekstil, anti beku, dan pelarut.
Dalam tenaga bidang kesehatan pun, turunan etilen oksida atau etilena glikol digunakan untuk mensterilkan peralatan medis.
Akan tetapi, penggunaan zat ini dapat membahayakan tempat kerja menjadi beracun. Terlebih dalam proses sterilisasi, penyimpanan, pemindahan dan penanganan senyawa kimia tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Xanthoma: Penyebab dan Penanganannya
Badan Internasional Penelitian Kanker (IARC) yang merupakan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) juga telah mengklasifikasikan etilen oksida. Sebagai zat yang dapat memicu penyakit kanker pada manusia yang terpapar.
Namun demikian, paparan jangka pendek antara tubuh manusia dengan etilen oksida juga kemungkinan mengurangi tingkat risiko terkena penyakit kanker menjadi sangat kecil.
Sebagai informasi tambahan, zat etilen oksida sebenarnya bisa keluar dari dalam tubuh manusia yang terpapar.
Bahan kimia akan meninggalkan tubuh relatif cepat yakni 50 persen setiap 40 menit atau mungkin lebih.
BACA JUGA:Mengenal Overheat: Tanda-Tanda dan Pencegahannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: