Mengenal Etilen Oksida dan Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
Mengenal bahaya mengonsumsi makanan yang mengandung zat etilen oksida pemicu kanker. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.com--
BACA JUGA: 10 Kota di Asia dengan Suhu Panas Ekstrem
Zat etilen oksida pun bisa menyebabkan iritasi serius pada kulit dan bagian mata.
Dua bagian tersebut bisa terititasi apabila bersentuhan langsung dengan zat etilen oksida.
Kemudian dampak terburuk yang mungkin dirasakan oleh orang yang terpapar zat ini, bisa menyebabkan cacat lahir dan keturunan.
Paparan senyawa kimia yang satu ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti masalah pada sistem saraf.
BACA JUGA: Simak, Begini Cara Menghadapi Cuaca Panas Tak Biasa
Selanjutnya, sebagian orang mungkin sudah mengetahui zat etilen oksida sering digunakan dalam produksi etilena glikol.
Lalu etilena glikol itu akan digunakan dalam berbagai produk kebutuhan rumah tangga seperti obat-obatan dan deterjen.
Selain itu juga biasa digunakan dalam produk busa poliuretan, perekat, tekstil, pelarut serta anti beku.
Meskipun etilena glikol kerap digunakan dalam mensterilkan peralatan medis.
BACA JUGA: Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Mengganti Sikat Gigi
Dalam proses sterilisasi, pemindahan dan penanganannya. Etilen oksida bisa menyebabkan racun di tempat kerja.
Oleh karena itu, orang yang sedang terluka tidak boleh terpapar polusi udara yang mengandung etilen oksida ataupun kontak kulit secara langsung.
Berdasar pantauan Radarlampung.co.id dari berbagai sumber pada Kamis, 27 April 2023. Badan Internasional Penelitian Kanker (IARC) telah mengklasifikasikan etilen oksida sebagai bahan kimia berbahaya (karsinogenik).
Hal ini disebabkan saat melalui inhalasi maka potensi risiko perkembangan kanker limfomehatopietik meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: