Tak Kunjung Diperbaiki, Begini Kondisi Jembatan Peninggalan Kolonial Belanda yang Putus Diterjang Banjir

Tak Kunjung Diperbaiki, Begini Kondisi Jembatan Peninggalan Kolonial Belanda yang Putus Diterjang Banjir

Jembatan peninggalan zaman kolonial Belanda di Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, putus diterjang banjir bandang Selasa (21/3) malam.--

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Jembatan peninggalan zaman kolonial Belanda di Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, putus diterjang banjir bandang Selasa 21 Maret malam.

Putusnya jembatan ini menghambat akses masyarakat dan hingga kini belum juga diperbaiki.

Jembatan kokoh dari rangkaian besi sepanjang 25 meter yang tersusun ini menjadi penghubung masyarakat yang hendak ke Dusun Ciarum,  Dusun Mujidadi Barat, dan Dusun Mujidadi Timur, Desa Cipadang, serta Dusun Pagarbanyu, Desa Padangratu, Kecamatan Gedongtataan, maupun ke Desa Padangmanis, Kecamatan Waylima, dan sebaliknya.

BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20 Persen, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

Dengan putusnya jembatan yang berdekatan dengan Wisata Kali Beronjong ini dan dekat perkebunan PTPN VIi ini, masyarakat pejalan kaki atau pengendara roda dua harus menyeberangi sungai yang tak begitu dalam namun arusnya lumayan deras atau melewati jembatan gantung di Dusun Induk Cipadang.

Bagi kendaraan roda empat atau lebih harus melewati jembatan baru di Desa Padangratu, Kecamatan Gedongtataan, akses ke Dusun Pagarbanyu.

Namun, tetap hati-hati karena abutment jembatan juga berlubang tergerus air akibat banjir bandang. Masyarakat berharap jembatan segera diperbaiki. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: