Mengenal Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi El Nino
Salah satu langkah Pemerintah Indonesia dalam menghadapi serangan El Nino adalah dengan menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). ILUSTRASI/FOTO BMKG --
BACA JUGA: Antisipasi Dampak El Nino, BPBD Lampung 'Senggol' Provinsi Tetangga
Dalam penerapan teknologi modifikasi cuaca ini, nantinya BRIN bekerjasama dengan BMKG dan TNI AU. BMKG berfungsi sebagai penyedia data dan informasi cuaca, awan, dan arah angin.
Sementara unsur TNI AU menyediakan armada pesawat untuk operasi modifikasi cuaca yang bertujuan untuk mitigasi bencana.
BMKG akan memberitahukan lokasi awan target dan arah kekuatan angin kepada pilot melalui radar cuaca.
Kemudian, pesawat Casa yang membawa muatan garam (NaCl) akan menyemprotkan garam ke dalam awan hujan target. Di mana, posisi pesawat selalu berada di antara arah angin dan awan hujan target.
BACA JUGA: Dampak Luar Biasa Dari El Nino di Sektor Pertanian Hingga Mata Pencaharian
Hal itu bertujuan untuk memicu awan hujan agar turun sebelum tiba di daerah target.
Dengan begitu, intensitas hujan di daerah yang menjadi target dapat dikurangi.
Untuk operasi modifikasi cuaca dalam penanggulangan bencana seperti saat ini, BNPB dapat membiayainya dengan menggunakan anggaran siap pakai kebencanaan.
Namun, wilayah provinsi terdampak harus sudah mengeluarkan status siaga darurat bencana sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
BACA JUGA: Dihantam El Nino, 32 Provinsi Bakal Dilanda Kemarau Panjang, Hanya Dua Daerah yang Aman
Diketahui, El Nino ekstrem diperkirakan bakal menghantam sebagian besar wilayah Indonesia pada Agustus 2023 mendatang.
El Nino bisa menyebabkan perubahan iklim yang memicu terjadinya kekeringan parah dan kemarau panjang pada beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasar arahan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah daerah diminta untuk segera mengambil sikap mengantisipasi dampak dari El Nino ekstrem.
Sejauh ini, pemerintah sudah meminta kepada seluruh daerah untuk mengantisipasi terjadinya fenomena El Nino yang diprediksi bakal terjadi 50 persen di beberapa wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: