El Nino, Fenomena ‘Anak Tuhan’ yang Mengancam Dunia, Jenis dan Dampaknya

El Nino, Fenomena ‘Anak Tuhan’ yang Mengancam Dunia, Jenis dan Dampaknya

Fenomena El Nino yang juga dikenal Anak Tuhan memberikan dampak luar biasa pada berbagai sektor. ILUSTRASI/FOTO ALAMISLAM/RADARLAMPUNG --

BACA JUGA: Mengenal Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi El Nino

Kepala BMKG Dwikora Karnawati menuturkan, diperkirakan minggu ke empat Februari terjadi kemarau pertama.

Sementara Maret dan April bakal memasuki musim hujan. Selanjutnya periode Mei mengering. Dilanjutkan dengan Juni hingga September kemarau kering.

Dwikorita Karnawati menyatakan, cuaca kering menimbulkan potensi karhutla kian tinggi. 

Terkait antisipasi serangan El Nino, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah meminta semua pihak agar bersiap menghadapi kemarau panjang.

BACA JUGA: Hadapi El Nino, Petani Diminta Percepat Masa Tanam

Pemerintah daerah juga diminta untuk segera mengambil langkah antisipasi serangan El Nino yang sudah diprediksi berpeluang bakal terjadi di atas 50 persen pada sejumlah wilayah Indonesia.

Salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi fenomena El Nino adalah dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca.

Teknologi modifikasi cuaca ini memiliki tujuan merubah kondisi cuaca. antara lain mempercepat turunnya hujan atau mengalihkan arah angina.

Melalui langkah tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi efek yang ditimbulkan oleh fenomena anak tuhan ini.

BACA JUGA: Pemkot Bandar Lampung Tebar Biasiswa, Ini Cara Mendapatkannya

Teknologi modifikasi cuaca ini dapat digunakan dalam upaya mempercepat curah hujan. 

Kemudian dapat membantu mengisi waduk atau bendungan yang kekurangan air. 

Teknologi tersebut juga bisa digunakan membantu menyiram lahan gambut yang mengering karena kenaikan suhu, sehingga mencegah terjadinya kebakaran hutan.

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), teknologi untuk pengubahan cuaca ini sebenarnya sudah lama digunakan di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: