Ponpes Al Zaytun Disebut Terkait Dengan NII? Ini Penjelasannya

Ponpes Al Zaytun Disebut Terkait Dengan NII? Ini Penjelasannya

Ponpes Al Zaytun diduga terkait dengan Negara Islam Indonesa. Bahkan pendiri NII Crisis Center menyebut ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut sebagai ibu kota. FOTO NET --

BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Ibrahim Puji Pimpinan Ponpes Al Zaytun: Nggak Bisa Diragukan, Panji Gumilang Orang Hebat!

"Sebagai kader, itu gerakan bawah tanahnya. Kita menganggap bahwa itu (Ponpes Al-Zaytun) adalah ibu kota negaranya," papar Ken. 

Tidak hanya itu. Ada yang namanya ibadah haji di Ponpes Al-Zaytun. Yaitu dengan mendatangi ibu kota tersebut. 

Ibadah haji tersebut dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharam di Ponpes Al-Zaytun setiap tahunnya. 

Ken menafsirkan pelaksanaan ibadah haji tersebut sebagai perkumpulan semua pejabat NII untuk membicarakan permasalahan umat. 

BACA JUGA: Viral, Beredar Video Pengakuan Wanita Diduga Korban Pelecehan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu

Disebutkan, jika ibadah haji di Mekah ada ritual tawaf dan melempar jumrah. Hal sama juga dilakukan di Ponpes Al-Zaytun. 

Bedanya, jika tawaf di Mekah mengelilingi Ka'bah. Anggotanya mengelilingi Ponpes Al Zaytun yang luasnya 1.200 hektare dengan mengendarai mobil. 

Kemudian ritual melontar jumrah yang jika di Mekah melempar dengan tujuh batu kerikil. Sementara pelaksanaan di Ponpes Al Zaytun melempar dengan 7 sak semen dalam bentuk uang. 

"Saking pinternya karena mereka, mungkin ya belajar hukum bagaimana lepas (dari) jeratan hukum," jelasnya.

BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang jadi Sorotan, Ternyata Pernah Divonis Atas Kasus Ini

Ada satu hal lagi yang menarik dari Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat tersebut. 

Ken menerangkan, dulu ada dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) sudah melakukan penelitian ke Ponpes Al Zaytun. 

Bahkan, penelitian tersebut dilakukan dua kali oleh MUI dan Kemenag yang sudah memiliki hasil final. 

"Ternyata ada hubungan NII dengan Al Zaytun. Hubungan financial, hubungan historis, hubungan kepemimpinan dan lain sebagainya. Nyambung," ungkap Ken. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: