Kisah Sukses Coldplay Dari Band Indie Hingga Menjadi Superstar Dunia

BACA JUGA:Coldplay Konser di Jakarta November 2023, Begini Cara Beli Tiketnya

Chris Martin sebagai vokalis dan penulis lagu seringkali menyanyikan lirik yang menyentuh hati dan memberikan inspirasi bagi para pendengarnya.

Coldplay juga dikenal sebagai band yang sangat konsisten dalam membuat musik. 

Coldplay selalu berusaha untuk mempertahankan kualitas musik mereka dan tidak terlalu terpengaruh oleh tren musik yang sedang populer pada masanya. 

Mereka juga selalu mengeksplorasi sound baru dan mencoba hal-hal baru dalam musik mereka.

BACA JUGA:Pecah Telor! Lisa Blackpink Jadi Solois K-Pop Pertama yang Berhasil Pegang Guiness World Records Terbanyak

Selain karir musiknya yang sukses, Coldplay juga dikenal sebagai band yang peduli dengan masalah sosial. 

Coldplay seringkali terlibat dalam kegiatan amal dan mendukung berbagai kampanye sosial di seluruh dunia. 

Salah satu kampanye sosial yang paling terkenal adalah "Make Trade Fair" yang mereka luncurkan pada tahun 2002 untuk memperjuangkan perlakuan adil bagi petani-petani di negara-negara berkembang.

Meskipun begitu, Coldplay juga pernah mengalami kontroversi dalam karir mereka. 

BACA JUGA:Jangan Lewatkan Anime Terbaru Yang Akan Tayang Summer 2023

Pada tahun 2016 Coldplay mengumumkan bahwa album mereka yang berjudul "A Head Full of Dreams" akan menjadi album terakhir dan mereka akan pensiun dari dunia musik. 

Tetapi pada tahun 2019 mereka kembali dengan album terbaru yang berjudul "Everyday Life".

Album tersebut mendapatkan sambutan positif dari kritikus musik dan menjadi bukti bahwa Coldplay masih mampu menciptakan musik yang berkualitas dan berbeda dari album-album sebelumnya. 

Hingga saat ini, Coldplay masih menjadi salah satu band terpopuler di dunia yang terus menghasilkan karya musik yang berkualitas. 

Sumber: